[SHARE]: Pengalaman Bertemu Investor Startup

makasih buat TS udah share cerita ttg Investor Startup
sebenarnya cerita seperti ini bisa diliat di internet kalo mau nyari, gugling kan gak sekedar cari HPK
misal _http://id.techinasia.com/daftar-founder-startup-wanita-indonesia/

 

Terus terang sy setuju dgn agan kincupnewbie ini. Kita mencari makan di dunia online ini, tidak beda dengan kita mencari makan di dunia offline. Yang dicari barangnya sama, yakni DUIT.
Metode dan platform-nya sj yg beda.
Kita ini bukanlah orang sekuler yg memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama. Bukan juga seperti orang atheis yang lebih parah lagi malah tidak percaya dengan urusan agama.
Kita ini orang yg punya agama. Cara kita mencari nafkah, harus sejalan dengan arahan agama yg kita anut.

Ini bukan nasehat, karena sy bukanlah seorang ustadz.
Saran sy kepada kita semua, baik yg mencari nafkah dengan cara online maupun cara offline, pastikan bahwa duit yang Anda terima itu berasal dari sumber yang halal.
Bila penghasilan online Anda mengalir dari blog "bokef", tidak ada bedanya Anda dengan pedagang CD "bokef" kaki lima pinggir jalan sana. Materinya sama, cuma cara menjuanya yg beda. Yg satu manual pinggir jalan, yg satu lagi agak lebih keren, via online.

Mohon maaf bila tanggapan ini OOT, cuma sekedar meluruskan dan menambahkan apa yg disampaikan agan kincupnewbie di atas. Tidak bermaksud lain dan tidak ditujukan pada pribadi2 tertentu.
Ujungnya kembali ke pribadi kita masing2. Apakah rela darah yg mengalir dalam tubuh anak istri kita berasal dari sumber yg haram?
Barakallahufiikum....

 

hmmm...cepot ya

 

Rupanya agan satu ini masih belum jelas.
Bukan modalin cepot. Cepot itu kan bukan apa-apa. Bahkan benar bisa dihapus oleh Google, dsb.
Maksudnya investor ini kalau menilai prospek sebuah web/blog/aplikasi/dsb..dsb..
tidak melihat dari platform apa dipergunakan. Sebab yang dilihat itu masa depannya.
Yang penting dibuat secara baik, bermanfaat dan dibutuhkan banyak orang.
Jadi jangan berkecil hati sekalipun cuma mainnya cepot.
Yang penting tuh cepot anda custom domainnya agar terlihat keren.
Paling bagus pilih domain yang hanya satu kata atau gampang diingat gitu.

Sedangkan mengenai harus PT itu tidak saya katakan harus PT.
PT itu hanya ilustrasi saja toh nanti bisa dibuat belakangan jika sudah ada modal, kantor, staf, dll.
Maksudnya tuh investor mengharuskan minimal sebuah start-up tidak hanya one man show.
Sudah saya terangkan bahwa seseorang mungkin hebat, tetapi satu orang tidak mungkin bisa menghandle satu perusahaan.
Kalau saran saya sih bagi rekan-rekan yang mau bikin start-up minimal 2 atau 3 orang deh.
Paling bagus 3 orang di mana posisinya: pertama si founder yang jadi otak bisnis dan pengembangannya. Semua yang tidak bisa dijual di masa depan tidak akan berkembang.
Yang kedua adalah co-founder yakni orang yang mendukung founder. Bisa saja itu adalah si pembuat program, webmaster, pembuat aplikasi, dsb.
Posisi antara 1 dan 2 ini juga bisa dibalik. Kan tinggal dicari konsepnya saja. Yang pasti salah satunya harus punya skema bisnisnya.
Ini yang sangat disukai investor.
Yang ketiga adalah ahli di konten ya semacam penulis kayak kita-kita ini. Tanpa konten, semua aplikasi, web, blog tidak ada artinya.
Orang datang kan melihat sesuatu yang bermanfaat. Semua aplikasi kan dibuat untuk memudahkan dan membantu orang.
Nah, nanti iklan-iklan baru masuk dan jadi ladang uangnya.
Sedangkan mengenai SEO, security, dsb..dsb.. itu kan bisa belakangan.
Rekrut ahli SEO, pasang iklan adwords, banner, iklan televisi, beli link, dsb.

Tebakannya hampir kena gan. Namanya Agent Cyber Ventures dari Jepang.
Bagi rekan-rekan yang punya ide start-up juga boleh tuh kontak mereka.
Siapa tahu cocok di mata mereka. Patokannya ya seperti yang sudah saya jelaskan ya. Siapkan tim!

Benar, targetnya juga keuntungan dari IPO.
Tetapi yang dicari itu tetap pemasukan dan biasanya dari iklan.
Bisnis iklan adalah bisnis yang paling besar perputaran uangnya.
Kalau tidak salah terakhir kue iklan promosi di Indonesia per tahun sudah tembus Rp 5 Triliun.
Kita yang main GA kecipratan sebenarnya cuma gak tahu ada 1% tidak.
Televisi masih memegang kendali utama dan mungkin 50%. Makanya kaya-kaya kan bos-bos yang punya televisi.
Bisa banyak duit dan bisa jadi politisi juga kan?

Semoga thread ini bisa memunculkan rekan-rekan ads.id menjadi salah satu pelopor atau tokoh start-up berikutnya.
Seperti pemilik Kaskus, Toped, Bukalapak, Traveloka, Sribu, dsb..
Dan semoga start-up nya benar-benar bisa menuai kesuksesan dalam arti kata memberikan nilai tambah buat investor.
Dimodalin, diakuisisi itu langkah pertama tetapi membalikkan modal yang didapat dari keuntungan riil itu baru jawaranya.

 

saya mulai paham dan sepertinya tepat sekali utk memulai, cukup bermodalkan cepot sj sbg tester

 

Klo dr sisi investor brp lama suatu startup bisa "dilirik"?
Apakah ada syarat2/kondisi trntentu yg mmbuat startup kita dilirik investor?
Trims jawabannya

 

tokopedia apa kerennya...namanya seakan akan dompleng ketenaran wikipedia yg juga ambil dari common word encyclopedia
belum lagi nama nama domain lain

BerryBenka memulai bisnisnya dari skala toko online kecil di Agustus 2011. Dikepalai oleh dua wanita, Claudia Wijaya dan Yenti Elizabeth, BerryBenka mungkin belum sebesar Zalora, namun bisnis ini menunjukkan performa menjanjikan untuk meyakinkan East Ventures menanamkan investasi di 2012. BerryBenka mendapat investasi lainnya dari GREE Ventures di Januari 2013 dan pendanaan ketiga sebesar USD 5 juta (sekitar Rp 63 miliar) di akhir 2013.

Kedua wanita ini memulai bisnis kecil, hingga kini terus membesar.
kopas dari _http://id.techinasia.com/daftar-founder-startup-wanita-indonesia/
berrybenka..apa kerennya coba?? KOD? NO!! koq bisa dapet dana startup..bukan karena masalah nama domain sepertinya

contoh lain
Donna Lesmana merupakan founder e-commerce khusus lingerie wanita, Lolalola. Ia sebelumnya berkecimpung di dunia e-commerce peralatan olahraga outdoor SukaOutdoor. Ia memutuskan untuk mendirikan Lolalola setelah mengetahui besarnya potensi ranah toko lingerie online di Indonesia. Startup ini diluncurkan pada Agustus 2014 dan saat ini telah didukung oleh Ardent Capital yang berbasis di Hongkong dan aCommerce sebagai mitra logistik dan marketing.

Dengan mitra handal tersebut, Donna mungkin juga akan membawa Lolalola ke negara-negara di Asia Tenggara lainnya.
diambil dari sumber yg sama ( _http://id.techinasia.com/daftar-founder-startup-wanita-indonesia/ )
lolalola? apa bagusnya?? gak KOD deh, koq dapet dana startup juga
mungkin TS bisa menjelaskan/melengkapi karena agan TS kan ketemu langsung sama investornya..ane kan cuman bisa browsing browsing ajah

 

Kalau pertanyaan ini kurang tahu gan.
Mungkin ada rekan lain yang bisa menjawabnya.
Yang pasti tentu saja kita harus bisa mempromosikan start-up kita ke investor.
Dalam arti kata diketahui, dikenal dan diomongin mereka.
Kalau punya saya kemarin itu kan karena nongol di Google dari sisi SEO.
Makanya dikontak dan dihubungi untuk bertukar pikiran.
Itu kan peluang bagus atau sebagai step awal.
Minimal kita dapat gambaran dan masukan makanya bisa saya bagikan di sini.

Kalau misalnya agan punya konsep start-upnya beda bisa lain lagi ceritanya.
Start-up kan macam-macam gan. Ada yang aplikasi, ada yang web, ada yang mobile, dsb.
Tetap sih harus berhubungan dengan dunia internet.
Mungkin bisa ikut itu loh meeting-meeting (meet-up) atau acara khusus start-up.
Ada yang gratis, ada yang bayar. Biasanya sih diadain di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung atau Yogya.
Atau langsung tawari saja ke salah satu perusahaan inkubator di Indonesia.
Cuma pastikan tim sudah oke dan siap presentasi.
Kalau ditolak tak perlu malu asal jangan sampai ide kita ditolak, e mereka buat dari belakang.
Makanya perlu domain khusus yang unik tuh begitu. Mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Karena bagaimanapun juga mereka kan punya duit banyak sementara kita memulai dari ide sederhana.

 

Begini gan, ini cuma pendapat pribadi.
Memang tidak ada hubungan sama domain urusan investor atau start-up.
Tetapi domain bisa mencegah hal-hal yang tidak diharapkan seperti yang saya jawab untuk rekan kunai sebelumnya.

Kalau bicara domain, apa yang ada di benak kita?
KOD, SEO, branding, gagah-gagahan, kegilaan, atau apa?
Pasti sesuatu yang harus positif bukan? Lebih bagus lagi memiliki sasaran yang pas dengan model atau konsep start-up kita.
Kalau misalnya domain yang kita pilih kepanjangan seperti: tolongbukabajukudong.com
Gimana? Kira-kira bakalan gak dilirik investor? Paling senyum-senyum mereka atas kreatifitas kita.
Jadi domain itu penting sekali. Biasanya domain yang bagus itu singkat atau tepat sasaran.
Detik itu bagus karena singkat. Bukan cuma bagus tetapi mencerminkan start-up tersebut di awal perintisan.
Setelah presiden Soeharto turun, kerusuhan Mei, penembakan mahasiswa Trisakti, dsb...
semua butuh berita cepat. Bukan kayak Kompas besok baru tayang atau RCTI tunggu jam-jam siaran.
Makanya detik cepat naik pamornya karena beritanya cepat saat itu juga.

Sekarang kita kupas tokopedia.
Memang tokopedia itu ngekor dari wikipedia.
Sebenarnya gak cocok juga dibilang ngekor sebab bisnis keduanya berbeda.
Mungkin tepatnya tokopedia terinspirasi oleh wikipedia dan sepertinya benar diakui oleh salah satu foundernya.
Tapi uniknya justru nama tsb memiliki daya pikat sebab seolah-olah ada hubungan dengan wikipedia. Dan inilah salah satu poin plusnya.
Bicara marketing itu kadang unik dan luas. Ada yang namanya di bawah arus atau bahkan antimarketing. Apalagi tuh?
Misalnya orang buka toko online berdomain: tokomurah.com nah kadang bisa juga dilawan dengan tokomahal.com.
Bahkan domain tokomahal bisa lebih sukses dari tokomurah loh.

Semua domain start-up yang agan sebutkan di atas, semuanya menurut saya unik meski tidak KOD.
Jangan selalu apa-apa harus KOD gan. KOD itu permainan orang SEO.
Tapi kalau misalnya start-up yang kita rintis sudah KOD tentu biaya promosinya akan mudah ditekan.
Makanya tak heran kita lihat Tokopedia terus beriklan di sana sini karena memang secara SEO tidak bisa didongkrak.
Cuma ada kata "toko" saja di depan.
Paling kacau sebenarnya tokobagus.com. Didirikan di Bali kalau tidak salah dan pertama saya pikir yang punya bernama "Bagus".
Kan orang Bali namanya gitu-gitu.
Makanya gak SEO harus dibombardir iklan sana sini yang lama-lama amunisi habis dan bubar!

Yang lebih oke itu berniaga tetapi itu kan konsep bahasa melayu Malaysia.
Akhirnya juga harus berdarah-darah menggaet pengunjung dan akhirnya bubar juga.
Kata lain bubar itu ya akuisisi, merger, dsb. Padahal nyerah gak kuat.
Gimana kuat, bayar iklan televisi mau berapa? Minimal sekali tayang 30 detik bisa Rp 20 juta.
Sehari tayang 10x aja sebulan sudah berapa?

Kita tidak boleh selalu melihat apa-apa dari domain.
Ini kita bicara bisnis bukan SEO. SEO itu bisa dikejar belakangan dengan menghire orang-orang SEO.
Dengan iklan tv saja sudah bisa bikin pamor web naik kok.

Kurang lebih gitu gan. Untuk soal domain mungkin lebih cocok dikomentari pakar SEO.
Di sini saya hanya meninjau dari sisi konsep bisnis aja.

 

ya investor tu kan pinter gan..kalo gak pinter pasti ia memperkerjakan orang orang pinter.
gmana ia (investor) liat dari tokopedia atau web cewek cewek itu (dalam contoh ini berrybenka dan lolalola)
pasti ahli SEOnya investor (atau pakar domainnya investor) dah bilangin si bos (investor) “jangan dibeli pak..itu web gak KOD, mahal, setengah mati naikin brandnya dia..sama aja buang buang duit pak”
koq dibiayain juga ?
nah mungkin agan TS bisa ‘bedah’nya..apa karena liat siapa dibelakangnya...diem diem investor cari tau siapa yang mau dibiayaiinnya..liat latar belakang, pendidikan dan tentu visi misi calon penerima dana harus jelas (clear) serta kuat, gak sekedar ‘jual kecap’ ajah

 

Malam gan, Postingan Perdana nih hehehehe

Menarik sekali Postingan awal dari TS, saya sependapat sekali dengan TS tentang kualitas konten dan konsistensinya sebagai blogger.
dalam beberapa tahun kebelakangan ini saya tidak begitu tertarik memperhatikan bisnis dibalik blog dan turunannya, karena perdagangan konvensional yang biasa saya lakukan bertahun tahun lagi stabil-stabilnya. Namun belakangan ini karena kejenuhan saya dengan kegiatan yang itu-itu terus ditambah lagi lesunya pasar sejak akhir tahun kemarin membuat saya mencari alternatif lain, yang nantinya akan saya jadikan sampingan usaha dan obat kejenuhan dalam berbisnis konvensional. sepertinya beli blog bagus juga untuk investasi ini lagi mencari blog yang sesuai selera dan memang berkualitas seperti yang dikatakan TS..

 

Saya ngk mudeng apa maksud yg mau di giring oleh TS

 

blog agan apa pengen liat gan?

 

Mungkin saya terlalu onenk buat memahami dan mencerna maksud dan tujuan sang TS dan maksud dari tulisan2 tsb..

 

Benul, tp yg ane maksud investor TS itu bukan tipe startup kacangan kek kita2 modal blog ato web artikel biasa yg ga ada unik2nya
Klo dr cerita temn2 ane investor TS itu level kakap, jadi yg dimodalin yg udah jalan model tokopedia dkk dan angka yg main bukan ratusan juta tp puluhan/ratusan M
Dan untuk ke level yg yg dimaksud investor itu bukan hal yg mudah. klo cuman butuh PT ga perlu bikin gan numpang aja punya keluarga ato temen.

Coba aja dimodalin 10M aja buat blogspot mo dibuat apa coba tu blog biar balik modal katakanlah 2x dalam 2 tahun?

 

Bro, sebenarnya bukan bisnis sepi.
Selama sebuah produk (barang jasa) masih dibutuhkan orang, bukan sepi.
Yang benar adalah orang membelinya di tempat lain dan bukan di tempat kita, betul?
Kecuali yang kita jual misalnya senjata pembunuh dinosaurus. Wong udah ga ada dinosaurusnya, gmana bisa ramai pembeli? Ini baru tepat.
Sejak era Google memang peta dan strategi bisnis berubah drastis.
Semua orang sekarang mencari apa-apa pasti merujuk lewat Google dulu.
Itulah sebabnya ilmu SEO sangat mahal dan gaji orang SEO bisa puluhan juta per bulan.

Konyolnya: Google makin jaya justru karena masyarakat dunia makin stress.
Jadi apa-apa harus cari lewat Google. Mulai dari jalur tidak macet, isteri cantik, dokter anak terdekat, dsb.
Kalau gak stres kan gak perlu cari apa-apa.
Ini sekadar sharing aja..

Sebenarnya sudah selesai topiknya dari penjelasan kedua. Soal pengalaman bertemu investor start-up.
Berhubung ada rekan lain yang terus bertukar pikiran ya saya tambahin sebisa saya.

Gan, pendanaan start-up itu ada macam-macam. Tidak otomatis langsung dikasih modal besar.
Semua ada perjanjiannya. Makanya ada yang namanya pendamping atau inkubator.
Tergantung perusahaan venture itu sendiri dan tergantung kebutuhan start-up tersebut untuk berkembang.

Dari kemarin-kemarin agan terus bilang modalin cepot (blogspot/blogger.com).
Kok masih belum paham ya? Mana ada orang yang mau modalin platform gratisan?
Yang saya jelaskan dari awal sepertinya gak masuk.
Yang dilihat konsep bisnisnya dan peluangnya di masa depan. Bukan soal blognya.
Kalau agan misalnya punya blog yang materinya bagus, konsisten dan lengkap dan dianggap agan itu paham bidang tersebut,
bisa-bisa didekati oleh investor start-up, gitu gan.
Bukan di cepot, wp, joomla atau lainnya. Itu mah bicara program atau sarana saja.

Begitu didekati lalu agan setuju. Maka bersama-sama membangun ulang dari awal.
Bisa memakai domain yang sudah ada kalau memang cukup bagus atau membranding domain baru.
Tetapi konsep dan materinya tetapi seperti yang agan buat waktu dulu.
Topiknya yang sama. Agan lalu disebut founder.

Semoga lebih paham ya. Kalau masih memutar-mutar soal cepot tidak akan saya balas lagi.

 

Alhamdulillah,, Banyak share, banyak ilmu gan semoga pekerjaannya dipermudah lagi gan

 

Wah super sekali pola pikir TS kita satu ini , tapi ya tidak semuanya benarlah ente sendiri bisnis apa bro?
Bagaiamana anda menyikapi misal harga emas turun karena sepinya permintaan? apa ini karena beli ketempat lain? atau karena masyarakat dunia yang "konyol ini "lebih enak cari di google lalu beli?.. kan tidak juga. ini kan sudah mengglobal.

Ya usaha apapun kalau tidak ada ya tidak akan ada badan resmi usaha dan pengurus tidak akan pernah dapat investor bro, Baik dari perbankan maupun investor startup. Karena duit kan ada pertanggung jawabannya.
Sukses selalu bro

 

Kalau Blogspot mau dibuat seperti apa juga tetap terbatas mas hehe
Kalau ada investor naruh hati ke blogspot saya rasa kurang jeli dalam memilih, krn resikonya besar.
disini kita numpang dan google berhak memperlakukan apapun, entah delete or lainnya

 

Wah, pembahasan nya semakin menarik.. Lanjut gan,,