[ask]Pantaskah UAN di Teruskan

heheheheh

Ane juga setuju UAN bro

Tapi,,

Karena suatu hal

1. Ane LULUS
2. KULIAH TIDAK ADA UAN
3. G' ada UAN dr Mbah Google

coba aja kalau ane g' lulus

mungkin ane maju ke gedung DPR MPR . .. .. . untuk membahas proposal ini

apakah anda juga begitu

 

Sebekumnya saya mengucapkan selamat atas kelulusan TS dalam menghadapi UAN. Saya masih ingat waktu itu pas tahun 2006 standar kelulusan kalo gak salah 4,x..bingung dah...n akhirnya alhadulillah lulus semua. Kalo UN AS ditiadakan paling2 juga masih tetep ada ujian. paling gak jangan sampe yang lulus UAN jadi seperti ini

Spoiler

http://regional.kompas.com/read/2010/04/28/19130162/Lulus.UN..Copot.Jilbab.dan.Sobek.Rok

Mbak niz...kalo mbak nizdipenjara karena salah omong nanti saya order artikelnya gimana dung...???

 

Mantabs....ane setuju gan. Makane terkadang ane pengen jadi guru, tapi disisi lain juga ane kurang pandai dalam menjelaskan sesuatu kepada seseorang. Jadi daripada membuat siswa-siswa bodoh, mending ga usah jadi guru wae. Walaupun dari dalam lubuk hati paling dalam pengen banget, secara pekerjaan mulia banget jadi guru, dan ladang mendapatkan pahala buat persiapan di akherat.

Ane juga setuju dengan yang atas ini. Siswa juga harusnya disejajarkan dengan profesi. Ane dah banting tulang, guling2an sampe ga tidur seharian untuk sukses di Internet, Background ane di IT dan sempat belajar juga ilmu marketing, tapi tetep aja nol besar.Eh temen2 ane yg masih smu, ngerti dikit internet (cuma chat ma browsing) malah penghasilannya dah 4 digit. So...pinter bukan jaminan untuk lulus. Seperti yang disampaikan pak mario teguh, orang sukses bukanlah orang yang pinter melainkan orang yang mempunyai integrasi.

 

waduuhhhh..itu parah dah mas...

alhamdulillah dah..ane tidak ikut ikutan kayak gitu gitu an..apalagi corat cret..

saya yakin tuh para siswa merasa sangat bahagia karena telah dinyatakan lulus dari UJIAN yang sanggat berat, saya juga yakin yang lulus merasa terbebas dari rasa ketakutan yang amat dalam.
magkanya melampiaskan nya dengan gitu gitu an..

coba ajha kalo ngelampiasinnnya dengan baca quran bareng bareng di masjid...

hempp pasti salut aq...

 

kayaknya rame juga nih...

okeh ane jawab lagi yakz...

Beda menjawab dan melewati,,,,

MELEWATI = biasanya seseorang akan meleewati sesuatu dengan berbagai macam cara entah baik atau buruk yang jelas melewati saja.. atau bisa diartiken sebagai (Gak ngelakuin apapun ) karena melewati, /cuma lewat tantangan. ibaratnya seperti air yang mengikuti pola air sungai kemana pergi dan akhirnya juga ke laut ^_^...

MENJAWAB= dari katanya saja kita dapat terinspirasi bahwa hidup itu penuh dengan pertanyaan -pertanyaan, Maka dengan itu pula Tuhan telah memberikan jawaban-jawaban, bukan lewatan lewatan...
dengn kata jawab terlihat penuh optimisme kehidupan,,,


kalo ditanyakan perindividu pernah nyontek dalam seumur hidupnya ya kemungkinan besar pernah, tapi JUJUR ketika saya UN tahun 2007 yg lalu saya tidak spt itu... (dan ini bahsan UN)


---------------------
untuk

itu untuk humor saja, kalo dalam bahasa keseharian atau yg sdh diketahui umum itu adalah sebagai kata yang digolongkan dalam bahasa Majas Pertautan yang yag biasa disebut dengan ELIPSIS : majas yang di dalamnya terdapat penghilangan kata atau bagian kalimat.

cth: seperti diatas,n cth lg : Dia dan ibunya ke jakarta << penghilangan predikat... yaitu kata "Pergi" tp, org2 sudah paham
Mungkin ket. Bro diatas kurang bisa diambil jawaban untuk saya..

Sorry, CMIIW

 

Kmrn baca di jawa pos,
Lulus unas,habis tu pesta miras,akhirna khoid deh)
mantabs bgt ya)

 

mana ya om khoid ,,, kok g' muncul muncul

 

Dulu saya juga begitu..mungkin ketakutan yang sebenranya akan terjadi setelah Wisuda.... jadi penganguran gak enaknya di omongin orang

--- Update ---

Bang Khoid minum kok ga ngajak2 ya?

 

Aq bukan guru tapi tentor, dulu sering bgt bergulat di bidang ujian dan try out, baik UNAS maupun SPMB, jadi tau..... kadang masih ada siswa yg gagal hanya karna masalah sepele spt ini... jadi dulu ane dkk menjadi pengingat dan motivator... sekaligus promosi Bimbingan....

--- Update ---

Jadi guru ads-id aja gan... kan dah byk ilmu nya.... ajari ane....

 

Tp kata- kata itu perlu di benahi om

seseorang mempunyai pandangan tersendiri mengenai istilah yang digunakan

Sekarang banyak Orang MENJAWAB , tp Jawabannya tidak masuk akal . Dijawab tp tak ada perbuatan , kata orang jawa Njawab Ae lek dikandani wong tuo


" Berhubung mau piala dunia 2010 ,,,, Ronaldo menggiring bola kedepan dan MELEWATIi pemain belakang ..... tak ada istialhnya Ronaldo menggiring bola kedepan dan MENJAWAB pemain belakang . " untuk kata kata ini hanya bercanda , sebagai hiburan belaka

Itu tahun 2007 om , beda sekarang .... anak udah pakai BB , FB , FS , TWIT TWITan segala ( ini lah sisi negatih technology )

kok aku g' pernah lihat sharing ilmu atau pengalaman disitu ( remaja lohh )

 

perlu tidaknya UAN di adakan itu perlu di kaji lagi menurut saya, tetapi kalau Hanya UN saja yang menjadi patokan kelulusan itu tidak benar dan harus di cari kenapa hanya itu yang menjadi patokan dan sejak itu apakah UN bisa menjamin kita masuk Universitas Negeri ???? TIDAK KHAN , malahan dengan nilai raport yang baik dari kelas 1-3 kita bisa lolos PMDK dan masuk Perguruan Negeri . semoga saja pemerintah bisa sadar dan paham makna arti dari pendidikan adalah membangun karakter bangsa bukan menjadikannya hanya lahan uang saja

--- Update ---

kok sama bangsa sendiri ga bangga sekarang ente lahir dan tinggal dmn , ??? sungguh ironis sekali

 

Fix, Sebenarnya keduanya saling sinkron namun pendapat saya tentang kata

"Orang yang sukses adalah orang yg dapat menjawab tantangan bukan yang selalu mengeluh".

kata menjawab dan melewati sebenarnya tidak bisa dipisahkan, namun kata diatas sengaja saya isi dgn kata menjawab ...
mgkn lbh tepatnya Menjawab tantangan melalui/melewati (belajar yg rajin, disiplin) dsb.... yaitu hal2 /cara2 untuk menjawab tantangan tersebut... < hal ini yg perlu kita gali...

 

Makin seru aja niy thread...menandakan masih banyak yg peduli dengan generasi bangsa. Semoga generasi penerus tidak seperti sebagian para seniornya yg bejat.

Saya rasa UAN sebagai standard kelulusan dah benar, setidaknya meminimalisir guru/sekolah yang berniat jelek. Misal demi nama baik sekolah, semua diluluskan padahal diantaranya ada siswa yg belum layak bersaing di luar sekolah. Hal ini akan memberikan efek buru juga terhadap si siswa.

Contoh lain...seperti yang saya sebutkan diatas sebagian senior (guru, kasek dll) dengan di iming2i uang, siswa yang seharusnya tidak lulus akhirnya diluluskan.

Bagaimana dengan UAN? Itu sudah standard...siswa itu sendiri lah yang menentukan. mungkin ada yang berkilah.."loh guru matematika saya jarang ngajar, jadi banyak ketinggalan" memang ini faktor guru...tapi, jaman gini loh bung...ada bimbel, ada perpustakaan gratis, ada temen yg bisa diajak sharing, internet dsb. Intinya cobalah dilihat sisi baiknya jangan sisi buruknya terus.

Mengenai perguruan tinggi, saya rasa bukan patokan orang berhasil koq. wong saya aja IPK 3.30 akhirnya nganggur juga .

 

UNAS harus tetep ada dunk
kalo ga, gimana cara mengetehui kemampuan siswa selama 3 tahun belajar dibangku sekolah?
masalah curang atau ga tergantung pribadi masing2
setiap orang memiliki motivasi sendiri2 dalam mengikuti unas
so mau ga mau Unas kudau tetap ada dunk

 

Lulus? Biasa


Nggak Lulus? itu baru luar biasa

 

Apapun yang baik selalu menuai pro dan kontra, hidup UAN....
he he, gua juga nak SMK, gua jujur...
gua g' minta jawaban ke temen, hyoh mana janji lo kasih gua PR 10..
hwekekekekekekekekekek
py gua cuma tanya gini ketemen, "sssst, no 10 opo?"
temen gua jawab, "A".

gua g' tanya jawaban, gua cuman tanya no 10 abjadnya apa....
he he

 

ada/ gak ada UAN gak ngaruh...

Seandainya penerimaan tempat kuliah penuh dengan kejujuran lulusan SMA/SMK sederajat dengan sendirinya akan terseleksi secara alamiah.. tanpa harus UN

Update :
tambahan opini ane ajah..
Yang jelas, lulusan ujian Nasional sekalipun bukan jaminan berkualitas baik, sedangkan mereka yang tidak lulus ujian Nasional sekalipun tidak berarti bodoh, masalahnya hanyala terletak pemaksaan standarisasi materi yang diujinya saja sedangkan proses pendidikannya sama sekali tidak tersentuh.

 

selamat bro... sudah lulus unas

seseorang yang ingin berhasil tidak akan menyalahkan orang lain ( sebab orang lain sulit untuk diubah ) tetapi dirinya sendiri ( yang seharusnya lebih mudah untuk diubah )

perlu disamakan dulu pengeritan "berprestasi"

kenapa yang dipelajari matematika olimpiade, bukan matetamitka unas? math olimpiade jelas bukan materi unas.

ini merupakan penilaian yang bersifat subyektif...

ini merupakan penilaian objektif, tanpa memandang individu. yang diukur adalah kemampuan...

pantas...

hasil ujian nasional merupakan proses belajar dari tk sampai smk/sma...
hal ini menunjukkan adanya kesalahan proses...

anda punya domain pr 10? jangan menjanjikan sesuatu hal yang anda tidak punya....

kalau anda tidak dapat lulus dalam ujian nasional yang hanya terdiri 40 - 50 soal saja, bagaimana anda dapat lulus dalam kehidupan ini?

 

Dalam hal ini ada benernya juga Rose22 , tp karena TS g' mungkin bisa dapat PR10 , bahkan MR Scarface ( begini ahg tulisannya ) pun , ane kagak yakin kalau bisa punya domain PR10 .....

Domain PR10 merupakan sebuah khayalan , begitupun sebuah nilai kejujuran di Indonesia , bisa dikatakan jarang bahkan mustahill kejujuran itu suatu hal yang biasa ( tp bukan berarti kagak ada )

Saya berharap kepada generasi berikutnya harus dihajar suatu kejujuran oleh generasi sekarang ! Setuju!!!!!!!!!!!!!!!!!

 

waduhhh,...baru aku tinggal skulah sebentar saja thread ku udahh ramme gini...hahhaa..

dasar aku ini tukang buat onnar ajha di porumm....

hemmmmbb....saya bisa menerima semua penjelasan dari anda...tetapi anda jangan menyamakan ujian nasional dengan ujian kehidupan....

asal om om tahu saja,, apakah orang yang lulus sudah bisa menjanjikan bahwa dirinya akan sukses kelak di masa depan....hemmmbb saya tidak yakin untuk itu....hidup ada yang ngatur.....jjangan salah, orang yang tidak lulus siapa tahu dia kelak menjadi orang sukses..

apakah kita bisa tahu nasibb orang...jgann menyamakan ujian nasional dengan ujian kehidupann...

adakalanya kita harus jujur dan adakalanya kita harus berbohong...ingat itu...


hahaha..bhasane arek smk tewurr....poollll..ckckkc

--- Update ---

hemmbbb....kan masih banyak alternatipp lain omm...GIMANA dengan sks sperti om yang ada di halaman pertama...masak sih gak ada alternatipp lain....

oke , anda memang setuju dengan uan...tapi mau berapa murid lagi yang depresi karena tidak lulus UAN...
mau berapa lagi murid yang akan bunuh diri..

oke sekarang LULUS...tapi msihkah kita budayakan konvoy,corat coret, ..

apakah itu yang di mau...hemmmb..lulus ujian , konvoy, ketabrak trukk....meninggal...

mau kah ...apa itu yang di mau..???

hemmbbb...kalo itu yang dimau monggo di lanjutt...

parah...???

okelah mungkin anda sudah merasakan UAN dan mungkin berpengalaman..

dan mungkin anda lulus..
coba kalo kita dulu semua tidak lulus uan anda pasti beranggapan NO UAN..
kalo gak gitu..coba sekarang kembali ke masa MUDA..

kita smua SMA kelas 3 yang akan melakukuan UAN dengan standart yang cukup besar....dan di koreksi oleh mesinn..

okelah kita smua ada setuju yang UAN..tapi saya YAKIN se yakin yakin nya..bahwa dalam lubuk hati anda saat kelas 3 itu pasti berharap UAN tidak ADA..

hemmmbbb....