Operator Sound-System Digebuki di HUT Golkar

Kayaknya kalau punya kuasa memang bisa seenaknya sama orang kecil.. Nasib nasib...

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

SAMARINDA, KOMPAS--Perayaan hari ulang tahun ke-42 Partai Golongan Karya, Selasa (12/12) malam di Gedung Olahraga (GOR) Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). diwarnai aksi main pukul terhadap operator sound-system oleh beberapa oknum pengurus DPD Partai Golkar.

Pemukulan terjadi sesaat setelah Ketua Umum DPD Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla berpidato menyambut ulang tahun partainya itu. Kejadian bermula ketika Kalla yang akan berpidato, namun mikrofonnya di podium sama sekali tidak bisa berfungsi. Ajudan Wapres Kolonel Penerbang Asnam Muhidir sampai mencari mik baru.

Di saat mik baru sedang dipasang, seorang operator sound-system yang hanya berkaos merah dan bercelana jins serta tidak mengenakan tanda panitia berusaha membetulkan mik tersebut di tempat bagian operator, yang letaknya di depan panggung kehormatan.

Saat itulah seorang oknum DPD Partai Golkar mendatangi dan langsung memukul. Sang operator yang bernasib malang itu langsung digelandang oknum Partai Golkar lainnya ke pos keamanan dengan melewati tempat duduk penonton. Beberapa kader sempat memukuli operator terebut. Di situlah kemudian terjadi kegaduhan, sejumlah kader Golkar berteriak-teriak.

Wapres Kalla yang sudah mulai berpidato akhirnya terusik juga. Namun ia tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya. Kalla hanya mengatakan," Biasalah, kalau jumlahnya banyak, selalu saja ada yang harus ditertibkan." Kalla kemudian melanjutkan pidatonya.

Menurut staf Wapres dan sejumlah petugas keamanan, petugas operator itu jadi korban emosional oknum Partai Golkar. "Tetapi saya sudah telepon Wakil Kepala Kepolisian Resort Samarinda agar tidak memperlakukan kasar kepada operator itu, karena operator itu justru mau membantu," ujar petugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang tak mau disebutkan namanya.

Sungguh sial memang nasib sang operator...

 

duh duh emang sekarang ni banyakan orang liat bajunya, seragamnya, dan yang keliatan. ega pada niatnya.
hmm.. pa ni karena televisi ya...

au ah