1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

[MOTIVASI] Sukses & Arogansi

Discussion in 'Chit Chat' started by gougou, Oct 8, 2011.

  1. gougou

    gougou Super Hero

    Joined:
    Dec 22, 2009
    Messages:
    2,020
    Likes Received:
    443
    Seorang CEO dari perusahaan Fortune 100 mengatakan, "Success can lead to arrogance. When we are arrogant, we quit listening. When we quit listening, we stop changing. In today’s rapidly moving world, if we quit changing, we will ultimately fail." (Sukses bisa membuat kita jadi arogan. Saat kita arogan, kita berhenti mendengarkan. Ketika kita berhenti mendengarkan, kita berhenti berubah. Dan di dunia yang terus berubah dengan begitu cepatnya seperti sekarang, kalau kita berhenti berubah, maka kita akan gagal).

    Itulah sisi negatif dari kesuksesan, yakni arogansi. Arogansi muncul saat seseorang merasa diri paling hebat, paling luar biasa, dan paling baik dibandingkan dengan yang lainnya. Penyakit mental ini bisa menjangkiti apa dan siapa saja, mulai dari organisasi, produk, pemimpin, sampai orang biasa. Khusus pada tulisan ini, kita akan membicarakan soal manusianya.

    Orang sukses lalu bersombong ria sebenarnya patut disayangkan. Bayangkan saja, saat berjuang keras menggapai kesuksesan, mereka begitu terbuka untuk belajar. Mereka mau mendengarkan. Mereka mau berjerih payah, berani hidup susah, dan mengorbankan diri. Bahkan, mereka tampak sangat ‘merakyat’ hidupnya. Akan tetapi, itu dulu. Sayang sekali, saat kesuksesan datang, mereka lupa diri. Mungkin dia akan berkata, “Saya sudah berhasil mencapai yang terbaik. Sekarang, Andalah yang harus mendengarkan saya. Saya tidak perlu lagi mendengarkan Anda.” Hal itu diperparah lagi ketika mereka dikelilingi oleh para ‘yes man’ yang tidak berani angkat bicara soal kekurangan orang ini. Hal ini membuat orang itu semakin ‘megalomania’ , pongah, angkuh, dan egois. Ia terbelenggu oleh kesuksesannya sendiri. Ia tidak pernah belajar lagi.

    Ada Seorang Pebisnis, dia menceritakan susah payahnya membangun bisnisnya. Cerita yang mengharukan sekaligus heroik ketika dia harus tidur di kolong jembatan saat tiba di Jakarta ketika remaja. Dengan susah payah dia merangkak dari bawah untuk bertahan hidup. Menikah tanpa uang sepeser pun. Hidup di rumah kontrakan kecil. Akan tetapi, dia tidak patah arang. Dia mengamati cara kerja orang sukses, mencontoh, dan memodifikasi sendiri produknya. Sekarang, dia pun berjaya. Tiga pabrik besar ada di genggamannya.

    Namun, sayang sekali. Perusahan itu sedang diterpa badai masalah internal. Pemicunya tak lain adalah sikap pemimpin yang arogan. Dia otoriter dan antikritik. “Kalau saya bisa, kalian juga harus bisa,” katanya pongah. Dia pun menolak ide-ide baru. Dia mengelola perusahaan dengan serampangan. Turn over karyawan pun tinggi. Sisanya hanya kelompok para ‘penjilat’ yang tidak berani melawan. Dia menginginkan anak buahnya di-training. Padahal, dia sendiri yang perlu up date diri dengan training.

    Arogansi bisa menghampiri siapa saja. Termasuk seorang pendidik, guru, dosen, yang tiap hari memberi suatu bagi orang lain.

    Dari situ, kita belajar banyak untuk hati-hati. Kesuksesan jangan membuat kita arogan dan cenderung self centered serta tidak mau mendengarkan orang lain. Dunia begitu mengenal sosok Mao, Hitler, ataupun Stalin. Mereka berjuang dari basis bawah menuju pucuk kepemimpinan. Mereka pun berjuang untuk perubahan di masyarakatnya. Idealisme mereka sangat luar biasa. Orang pun dibuatnya kagum. Namun, mereka lupa daratan ketika sukses. Mereka memonopoli kebenaran tunggal alias antikritik dan antipembaruan. Mereka memimpin dengan tangan besi. Korban pun bergelimpangan dari tangannya. Begitu juga dalam sejarah bisnis. IBM yang begitu besar dan terkenal pernah mengalami kemerosotan saat arogansi membekap sikap dan pikiran para pemimpin mereka.

    Terjebak retorika

    Namun, itulah yang terjadi apabila orang berhenti belajar dan merasa diri sudah selesai. Tanpa dia sadari, lingkungannya terus belajar, berinovasi, dan berkembang. Sementara, dia mandek di posisinya. Akibatnya, kue kesuksesan yang dia peroleh lama-kelamaan menjadi basi. Tanpa sadar, kompetitor mereka bergerak jauh meninggalkan dirinya di belakang. Mereka terjebak dalam retorika, kalimat, jurus yang itu-itu saja alias usang. Arogansi telah menutup hati dan pikirannya untuk kreatif menemukan jurus dan tip-tip baru mempertahankan sekaligus mengembangkan kesuksesannya. Di sinilah, arogansi berujung pada malapetaka dan kehancuran.

    Jadi, bagaimanakah tipnya agar kesuksesan kita tidak berubah menjadi arogansi?

    Pertama- Aware (sadar) dengan sikap dan tingkah laku kita selalu. Meskipun sudah sukses, kita perlu memberi waktu untuk menyadari sikap dan perilaku kita di mata orang lain. Selalulah sadar apakah nada dan ucapan serta tindak tanduk kita sekarang semakin membuat banyak orang lain terluka? Apakah kita masih tetap menghargai orang lain? Apalagi orang-orang yang telah turut membawa Anda ke level sukses sekarang, apakah Anda hargai? Jangan sampai, tatkala masih bersusah payah, kita begitu respek, tetapi setelah sukses justru mencampakkan mereka.

    Kedua- Waspadai umpan balik yang hanya menghibur kita tetapi tidak membuat kita belajar lagi. Hati-hati dengan orang di sekeliling kita yang hanya mengatakan hal bagus, tetapi tidak berani memberikan masukan yang baik. Kadang, masukan negatif juga kita perlukan demi perkembangan, sesukses apa pun kita.

    Ketiga- Awasi dan peka dengan perubahan yang terjadi. Dalam buku Who Moved My Cheese disimpulkan bahwa kita harus selalu mencium keju kita, apakah sudah basi ataukah mulai diambil orang lain. Kita pun harus terus mencium dan peka bagaimana orang lain mengembangkan dirinya serta bisa jadi ancaman bagi kita. Jangan pula merasa diri paling hebat dan lupa belajar.

    Keempat- Sopan dan rendah hati untuk belajar dari orang lain.

    Semoga tulisan ini menginspirasi Anda untuk meraih sukses sejati. Kesuksesan yang membuat Anda tidak arogan. Baiknya kita tutup tulisan ini dengan kalimat kuno yang seringkali sudah kita dengar. “Di atas langit masih ada langit yang lain”.

    _http://www.emotivasi.com/2008/09/06/sukses-arogansi/

    Semoga bermanfaat, mari terus belajar dan tetap menunduk!
    :senyum:
     
  2. Mazz TM

    Mazz TM Super Hero

    Joined:
    Feb 14, 2011
    Messages:
    1,582
    Likes Received:
    160
    Location:
    Magelang-Semarang (PP)
    Betul sekali gan...
    Diatasnya mastah eh ada mastah...
    Inspired!
     
  3. ketut

    ketut Super Hero

    Joined:
    Jun 22, 2010
    Messages:
    1,285
    Likes Received:
    71
    Location:
    Lombok
    sangat menginspirasi mas,
    jangankan yang udah sukses, kadang saya yang masih pemula ini bisa arogan kok ;)
    kliatanya arogan itu sifat manusia deh, heeee
     
  4. van_arista

    van_arista Konsultan Toko Online

    Joined:
    Aug 22, 2009
    Messages:
    3,336
    Likes Received:
    1,235
    Location:
    Surabaya
    ibarat PAdi: makin berisi, makin merunduk.

    mungkin itu peribahasa yang tepat..
     
  5. ahmadm

    ahmadm Super Hero

    Joined:
    Jul 13, 2010
    Messages:
    1,032
    Likes Received:
    36
    Location:
    Bekasi Timoer
    yup, kesombongan dan arogansi itu seperti api yang memakan kayu bakar..
     
  6. Content Repost

    Content Repost Super Hero

    Joined:
    Sep 6, 2011
    Messages:
    1,184
    Likes Received:
    839
    Buat blogger, sering2lah mencium bau badan, klo udah bau karena tidak mandi dalam 3 hari, segeralah untuk mandi :komunis:

    Inspiratif banget Mastah .. LIKE penceted :kembang:
     
  7. hasyim san

    hasyim san Newbie

    Joined:
    Sep 7, 2011
    Messages:
    18
    Likes Received:
    0
    jadi tambah semangat nih
     
  8. nurdianto

    nurdianto Ads.id Pro

    Joined:
    Feb 1, 2010
    Messages:
    363
    Likes Received:
    9
    Location:
    Wonogiri
    mksh motivasinya gan..sangat bermanfaat..smoga kita semua dijauhkan dari sifat arogan..

    ---------- Post added at 08:47 PM ---------- Previous post was at 08:45 PM ----------
     
    Last edited: Oct 8, 2011
  9. LOL .

    LOL . Hero

    Joined:
    Jun 28, 2011
    Messages:
    554
    Likes Received:
    284
    mantap , i like it.
     
  10. abiwawan

    abiwawan Super Hero

    Joined:
    Dec 12, 2010
    Messages:
    1,688
    Likes Received:
    128
    Location:
    Mountain View
    meskipun belum sukses ngeblog,, pesannya inspiratif....buat di inget nanti kl dah sukses, makasih mastah:kembang:
     
  11. gougou

    gougou Super Hero

    Joined:
    Dec 22, 2009
    Messages:
    2,020
    Likes Received:
    443
    iya gan, itulah kenapa kita harus nunduk terus kayak kata mas van_arista ini..

    iya mas, ibarat org karate, sy ni baru sabuk putih, suka pukul sana pukul sini tp gak bertenaga..
    kalo udah mastah sih, diem-diem aja tp sekali pukul orang langsung tamat..
    :komunis:

    wkwk, sy mandi dua kali sehari lho mas..
    :lol:

    waduh, kalo sy mastah, ente mbahnya mbahnya mastah dong..
    :kembang:

    sip gan, SEMANGAAT!
    :senyum:
     
  12. anu-eta-tea

    anu-eta-tea Super Hero

    Joined:
    Jan 4, 2010
    Messages:
    3,783
    Likes Received:
    231
    Location:
    Stamford Bridge
    ane suka point yg keempat, thanks bro like penceted :semangat!:
     
  13. gougou

    gougou Super Hero

    Joined:
    Dec 22, 2009
    Messages:
    2,020
    Likes Received:
    443
    sama2 bro, sy juga lagi belajar buat bisa kayak gitu, semoga kesampean, amin..
    :semangat!:
     
  14. YayankOutlet

    YayankOutlet Banned

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    16
    Likes Received:
    0
    untung ane belom sukses dan gak arogan gan :D heheh... :hmm:
     

Share This Page