Adsense Haram ?

Mungkin ada baiknya dikonsultasikan dengan ustad dalam negeri

 

Dr pd pusing, mnding nilai sndri2,,yg merasa ni halal monggo dlanjutkn,yg mrasa haram y tingglin aja,ko jd ribet..,

 

wahh kok adsense kayak makin dibuat susah aja ya?, ngedaftarnya aja susah, pas sudah ngedaftar ehh ini ada isu yang bisa bikin susah n bingung neh *meski di pertimbangkan neh ya* semoga saja enggak deh..

 

kan ngak merugikan orang lain kenapa disebut haram

kecuali kita ngeklik iklan adsense kita sendiri itu haram karena merugikan pemasang iklannya

 

asalakan tidak merugikan orang lain dan berguna untuk banyak orang bisa di sebut simbiosis mutualisme

 

Menurut saya sih kalau gak ada yang dirugikan dari kedua belah pihak mengapa mesti diharamkan, beda lagi kalo kita maen curang ata sesuatu yang diharamkan agama seperti judi dan bisnis lendir itu jelas2 haram
Betul gak ya? kok begini haram begitu haram kapan majunya bangsa ini

 

Islam menurutku bukan agama yg keras. GA Haram Itu kan kata ulama. Yg mau percaya ya tinggalkan yg tidak ya lanjutkan. Lha di Al-qur'an dan Hadits saja tidak tercantumkan. Gitu aja kok repot

 

kalo pendapat saya sih gini,
disini kita kan hanya sebagai publisher.
Haram atau tidaknya tergantung dari goolge.
apabila pihak penyedia mencantumkan link yang tidak sesuai dengan syariat islam, maka yang kena ada pihak penyedia.
kita kan tidak tahu apa saja iklan yang dipasang di blog kita.
Saya juga tidak tahu bagaimana sistem google adsense. apakah bisa filter iklan atau tidak. soalnya saya belum cukup umur untuk ikut program adsense.
jika bisa di filter, ya kita harus cegah.
Namun apabila sudah kita filter dan masih saja iklan yang sifatnya betentangan dengan syariat islam, maka pertanggungjawaban bukan di kita lagi.
karena kita sudah memfilternya. Jadi yang kena disini adalah pihak penyedia.

satu lagi, di google ada yang namanya TOS.
nah, apabila kita melakukan hal yang melanggar TOS untuk mendapatkan imbalan, maka imbalan tersebut hukumnya haram.

menurut pandangan saya sih seperti itu.

 

klo mnrutu sya jika iklannya mengandung apa saja yang diharamkan syariat islam dan akhirnya diklik pengunjung mka penghasilan anda wlopun se sen pun tetap hrm,mnurut ane gtu loh gan

 

Lha, khan udah jelas hukumnya kalo ada transaksi harus ada jabat tangan dan kedua pihak mengucapkan kata syah (transaksi udah sah). Selama tidak ada jabat tangan dan kedua belah pihak tidak mengucapkan kata syah, uangnya haram. Gitu aja kok repotz.com...

 

bukan bikin isu gan, cuma ane pingin tanya lebih lanjut, kali ada yang lebih faham disini, gitu...

 

Maka tanyakanlah kepada ahli dzikr (ulama) jika kamu tidak mengetahui.

 

1. TOS = ijab qobul = setuju 2 belah pihak = sah = halal
2. masalah advertiser = itu bukan masalah kita. itu masalah antara advr + bank + Google. (apa kalau kita kerja di peternakan babi gaji kita haram? gak kan? sama ajakan? yang tanggung jawab ya google , bank ama adv kalo mang itu hukumnya haram)


kalau pengen tau lebih dalam bukan disini tempatnya, coba TS dateng ke para ulama, apa kata mereka, atau lebih amannya TS gak usah ikut Adsense, Gak usah pake CC, gak usah KPR, gak usah kredit motor/mobil, gak usah nabung di bank, dan gak usah buka internet sekalian

 

Setuju ma om janganan ijab qbulnya kan jelas, kecuali situ emng buka situs lendir

Hmm gimana kalo gini analoginya... ini kan sistem rental(rental ads)
Coba kalo web kita diibaratkan rumah yg dikontarkan untuk kos2an, perjanjian awal rumah kita ga boleh buat mabok, judi, mesum, dll yg rulenya jelas. kalo anak kosanya tau2 mesum diluar pengawasan kita, bukan dosa kita kan, kan kita ga tau, dan kalo ketauan kluarin aja anak ntu(adsnya difilter), bukan ditendang semua penghuni kosnya kan
(selama yg ane tau adsnya adsen ga ada yg aneh sih)

 

iya ya....? apa nunggu MUI dulu getu.....

 

Pendapatku toh?

Referensi yang TS kutip itu kasuistik dan tendensial. Terima kasih.

 

1. Jangan cuma ambil pendapat 1 ulama.
Sebaiknya ulama2 yang mengerti/berkutat pada hal yang menjadi 'subjek' debat.
Misalnya, tidaklah relevan menanyakan Facebook halal/haram kpd Ulama desa terpencil.

2. Alat dan pengguna saling terkait satu sama lain.
Tapi mereka adalah 2 entitas yang berbeda.
Yang bisa dikenakan hukum adalah pengguna, bukan alatnya.

3. Sayangnya banyak yang menghabiskan energi dan waktunya,
memperdebatkan mana alat yang benar dan salah.
Melupakan kuncinya ada di si pengguna dan latar belakang aksinya.
Knp dia bisa melakukan hal yg scr harfiah (bisa) dikatakan haram?

• Ketidaktahuan?
• Bayinya menangis kelaparan?
• Tekanan hutang lintah darat?
• Tangisan anak krn malu belum bayar SPP?
• Dan 1001 macam faktor lain.

Jgn melihat segala sesuatunya scr literal semata dan hanya ada hitam putih saja.
Dunia banyak perang karena cara padang seperti itu.
If God doesn’t judge people until the life is over. Why should you and I?
We always think in generalities. But don’t forget we live in details.

 

kalo ulama'nya blogger pasti bilang halal ,

 

weleh mas mas... kok cara berpikirnya jadul bin ndeso.
sekarang udah global, gak semua akad harus jabat tangan.

 

payah neh kalo ga punya tangan ga bisa transaksi dunk
wong ngucapin salam aja sekarang bisa diketik kok, ga harus diucapkan