[SHARE] Google Hadir di Indonesia: Berkah atau Bumerang?

Dear momod mimin & rekan-rekan ads-id semua. Semoga kabarnya baik.

Mohon maaf jika setiap kali memulai sebuah thread belum sempat membalas komentar.
Masalahnya karena keterbatasan waktu. Meski demikian, semua komentar akan diakomodasikan ke dalam thread berikutnya jika ada waktu.

Thread kali ini sebenarnya cukup panjang tetapi akan saya singkat.
Tolong dicermati. Anggap saja membaca sebuah jurnal ilmiah yang sarat ilmu.
Ambil sisi positifnya..

Langsung saja. Judulnya: "Google Hadir di Indonesia: Berkah atau Bumerang Bagi GA Publisher Indonesia?"

Flash Back

Google dimulai dari ide sederhana merampungkan semua web yang ada di dunia maya.
Tiba-tiba menjadi besar dan mendunia bahkan mencetak untung.
Dari sini kita belajar satu hal bahwa tidak ada yang hebat dalam semalam.
Jagoan tidak muncul dalam hitungan hari. Peraih emas olimpiade tidak berlatih hanya setahun.
Tuhan yang maha kuasa saja butuh 7 hari menciptakan dunia. Sampai di sini paham?
Jadi jangan pernah berpikir untuk sukses dalam satu minggu atau satu bulan.

Sejarah Google tidak perlu lagi diceritakan panjang lebar karena tinggal browsing saja.
Sudah banyak yang menuliskannya dan sungguh terlalu jika Anda main GA tetapi tidak tahu sejarah Google.
Bagaimana kita bisa mengamankan akun kita jika kita tidak paham dengan siapa kita berbisnis?

Sebelum Google masuk ke Indonesia (baca: membuka kantor cabang), mereka sudah punya kantor representatif di Singapore.
Dan sebelum GA mensupport bahasa Indonesia, mereka sudah meraup ratusan milyar setiap tahun dari klien-klien perusahaan Indonesia.
Luar biasa hebat bukan? Tidak ada kantor di Indonesia tetapi bisa meraih untuk ratusan milyar per tahun dari Indonesia.
Kok bisa? Jelas bisa karena bisnis itu semua ada jaringannya.

Makanya tak heran beberapa waktu lalu kita melihat ada website/blog berbahasa Indonesia tetapi aman-aman saja bisa tayang iklan GA.
Padahal GA belum mensupport bahasa Indonesia. Sebagian orang karena pengen cepat sukses mencoba utak-atik script agar website/blog bahasa Indonesia bisa tayang iklannya. Alhasil memang tayang namun celakanya banned yang berakhir mengecewakan.

Prinsipnya utama sudah dilanggar karena keserakahan: jangan pernah melanggar aturan Google (TOS GA)!

Pangsa Pasar Iklan Domestik

Anda perlu mengerti bisnis periklanan agar sukses bermain GA, dll.
Itulah mengapa di thread sebelumnya saya katakan GA itu bukan ilmu komputer tetapi ilmu marketing.
Yang ilmu komputernya itu Google (search engine).

Tahukah Anda kira-kira seberapa besar pangsa pasar bisnis periklanan di Indonesia? Ini total untuk belanja iklan di seluruh Indonesia ya.
Bagaimana kalau saya katakan kurang lebih Rp 5 triliun per tahun (Rp 5.000.000.000.000).
Sengaja saya cetak tebal agar bisa sedikit memicu adrenalin kita. Setiap tahun selalu naik karena persaingan bisnis semakin ketat.
Bisnis tanpa promosi ibarat buka toko tanpa nama. Bagaimana orang bisa mengenal dan datang ke toko kita?
Hmm....toko anu...
Hmm.... itu loh yang di pojok jalan, belok kanan, terus kiri, ketemu tiang listrik....lurus....100 meter deh, awas ada kali, belok kanan, nah itu tokonya.

Mungkin tahun 2013 ini sudah di atas Rp 6 T. Kira-kira banyak gak ya?
Perincian belanja iklan tersebut kurang lebih begini:

60% iklan TV
20% iklan koran cetak
20% iklan lainnya (online, baliho, radio, sponsor event, billboard, dsb..) <== GA dkk ada di kelompok ini!

Jadi katakanlah iklan online mengambil 5% dari kue tersebut maka kurang lebih tersedot Rp 250 milyar (5% x Rp 5 T).
Jadi jangan heran Google mendapatkan keuntungan ratusah milyar per tahun.

Sekarang kita berandai-andai: katakanlah dari Rp 250 milyar tersebut kita kebagian 1% saja. Berapa penghasilan kita? Rp 25 milyar kawan.
Taruhlah kita kurang beruntung tetapi hanya kebagian 0,01% setahun. Berapa penghasilan kita? Rp 2,5 milyar setahun. Kecil banget kali ya?
Taruhlah kita lagi sial di mana lahir di tanggal 13 (angka sial), muka jelek, kurang berpendidikan, malas mandi, malas bangun pagi, pergaulan kurang, dari keluarga miskin...bla...bla..bla tetapi semangat online dan kebagian 0,001%. Berapa penghasilan per tahun kita? Rp 250 juta. Besar apa kecil?

SITTI Ads

Atas dasar potensi uang sedemikian besar maka muncul banyak broker iklan online di setiap negara termasuk Indonesia.
Terlalu luas untuk dibahas. Kita akan menyinggung Mbak Siti sedikit karena ada hubungan dengan artikel kali ini.

Mbak Siti sebenarnya dibangun dengan ide awal yang sangat bagus tetapi sudah salah jalan.
Kehadiran Mbak Siti memicu Om Gugel lebih cepat berkunjung ke Indonesia.
Dan benar, tak lama setelah mereka membuka kantor cabang maka mulailah GA mensupport bahasa Indonesia.
Jadi Mbak Siti sebenarnya sedikit berjasa buat kita publisher GA loh.

Berkah atau Bumerang?

Saya pernah berharap Google tidak membuka kantor cabang di Indonesia.
Sebab jika membuka kantor otomatis mereka akan merekrut karyawan orang Indonesia.
Tak tanggung-tanggung Google butuh orang paling pintar di kelasnya sesuai bidangnya.
Tetapi harapan saya ini mustahil.
Karena sebelum mereka membuka kantor di Jakarta, mereka sudah merekrut orang Indonesia untuk ditempatkan di kantor mereka di Singapore.
Layaknya setiap perusahaan, otomatis akan merekrut warga negara setempat.

Mengapa saya berharap mereka tidak merekrut orang Indonesia? Karena ini bisa menjadi awal bumerang bagi kita semua (GA publisher Indonesia)
Tolong cermati baik-baik karena inilah intisari tulisan kali ini.
Mengapa bisa jadi bumerang? Jawabannya adalah sebuah pertanyaan: Apa yang akan dilakukan sebuah perusahaan ketika mereka merekrut karyawan lokal?
Tak perlu jauh-jauh membayangkan Sergei Brin atau Larry Page.
Anggap saja kita seorang CEO atau bos sebuah perusahaan dari Surabaya lalu buka kantor cabang di Jakarta.
Apa yang kita lakukan dan apa kepentingan kita ketika merekrut karyawan Jakarta? Meski memang kita masih mengutus manajer terpercaya dari Surabaya.
Kalau Anda bisa menjawab pertanyaan tersebut maka Anda akan semakin berdiri sejajar dengan Google dan bisa membaca gerak-geriknya.

Sampai di sini saya sudah mengajarkan Anda untuk bukan sekadar menjadi publisher tetapi kita menjadi partner dari program GA itu sendiri.

Setelah Google memiliki karyawan orang Indonesia maka orang-orang tersebut mendapatkan job description memonitor semua aktifitas online Indonesia.
Salah satunya sudah pasti mengamati forum tercinta kita ini.
Jadi menurut saya ada karyawan Google yang ditugaskan (tidak secara khusus) untuk mengamati semua ide yang kita cetuskan di sini.
Logika dan intelijen bisnis mengharuskan semua itu terjadi.
Jadi jika kita mengajarkan satu trik yang rada curang lalu ketahuan curang, maka semua yang mengikutinya habis dibabat Om Gugel tanpa ampun.
Lagi-lagi kita menuduh banned massal. Banned massal itu merugikan Google sebenarnya. Sampai di sini Anda paham?
Makanya selalu saya katakan: pilih dan terapkan trik yang logis dan tidak aneh-aneh.
Kalau ada trik bagus, saran saya lebih baik diutarakan lewat pertemuan empat mata (kopi darat).
Pastikan yang hadir tidak ada satu pun yang menjadi karyawan Google.

Jika Anda menempatkan diri sebagai pengusaha (bisnisman) maka baru mengerti apa yang saya bagikan ini.
Kalau Anda menempatkan diri hanya sebagai pencari dollar (gold digger) Anda tidak akan mengerti.
Maka itu seringkali setiap kali kita mendapatkan surat cinta dari Google selalu disebutkan:

"Mendatangkan risiko buat advertiser kami, bla...bla...bla.." <== ini sudah bahasa bisnis bukan bahasa perkenalan.

Sergei Brin dan Larry Page tidak mengerti bahasa Indonesia sudah pasti mereka merekrut orang yang jago bahasa Indonesia.
Celakanya adalah inilah cikal bakal para pakar mereka yang menyeleksi akun GA.
Karena mereka jago bahasa Indonesia maka dalam sekejap akan ketahuan mana blog/website yang bagus atau bukan, mana blog/website asal-asalan, dsb.
Tak heran seringkali kita mendapatkan surat cinta yang bunyinya:

"Menurut pakar kami....bla...bla..bla." <== manual review.

Jadi menurut Anda apakah kehadiran Google di Indonesia adalah berkah atau malah justru bumerang?

Berkah: GA support bahasa Indonesia. Semua orang ada kesempatan menjadi publisher GA.
Semua orang bisa menghasilkan duit dari hobby online dan menulis.
Bumerang: GA semakin susah diapproved + semakin sadis dan mudah banned, disable, dsb.
Sewaktu-waktu akun kita terancam bahaya.

Semoga bermanfaat dan sampai bertemu di artikel dengan topik berikutnya!

 

Cuma mo like aja, ndak tau mesti komen apa soalnya ane dah rada trauma deket2 ma adsense

 

Ulasan yang menarik masbro.Di Indonesia saja laba Google segitu ya,apalagi dunia.Jika kita (publisher) dapat 0,0001% saja sudah sangat lumayan.
Dan saya tidak menanggapi sisi "banned"nya.Takuuuttt...

 

Sangat membuka pikiran newbie2 kaya ane

 

Ternyata bumerang buat publisher. Hehehheeheh, untung saya bukan.

 

ya memang antara berkah n boomerang buat publisher gan.. dinikmati aj n berusaha ga nglanggar aj dah.. walo ane 1 bulan yg lalu jg kebanned.. tpi masih byk jalan menuju duit gan..

 

antara bumerang dan berkah
dengan merekrut karyawan lokal, pasti google bisa lebih memantau gerak gerik para publishernya

 

Makanya mastah2 yg earning adsensenya stabil di atas 5k/bulan jarang share secara gamblang/rinci mengenai teknis dan triknya melalui thread, paling mereka bahas kalo ktmu saja krn itu juga untuk keamanan akunnya, biar trik2nya ga dliat ama orang google, gitu kan maksud thread agan? ane heran ada thread membahas pelanggaran nya ttg hak cipta n dia masih dapat earning dr pelanggaran itu, nama akun nya ga di blur pula, itu kan sm sj bunuh diri kalo threadnya dibaca sm orgnya google bisa2 akunnya langsung di banned

Sent from my GT-P6200 using Tapatalk 2

 

UNTUNG berdoa ajalah yg terbaik bagi semua

 

Nice trit
Sebaiknya gak usah... kalau gugle masuk ke sini maka potensi monopoly akan terjadi mengingat doi akan targetkan keuntungan besar dengan berbagai macam cara. Namun sudah kebiasaan bangsa ini kalau belum ada saingan yang masuk pada ogah2an garap... #just my op

 

ane hengkang dari GA tahun 2011 sampai sekarang gara2 mereka hadir di Indonesia, semua situs ane tumbang, padahal manual

buat akun lagi di banned lagi, mending cari yang lain, memang google aja yang nguasai bisnis internet?

 

Nice Trit Mastah, membuka wawasan ane .

 

yg paling penting berdoa aja gan,ambil sisi positive-nya .amin

 

bagi saya tetap berkah...walaupun sejak banned massal 2011 smpae skrg belum di approve lg ama GA...
saking susahnya daftar GA akhirnya cari alternative lain...

 

Tulisannya mantap banget, menginspirasi. jadi intinya . . . . . .

 

nice info juga nich

 

Berkah om.. soalne dah pay out ...

 

bacaan yg cukup menarik gan..like meluncur

 

mantap ane agak sedikit mudeng hehe

 

hidup itu pasti akan ada pro dan kontra, jadi akan tidak menjadi boomerang asal publishernya nurut ama google alias patuh sama aturan...
orang kerja diperusahaan kalo nurut sama aturan diperusahaan juga bakalan baik2 saja malah bisa jadi teladan (kecuali dijika ada oknum tertentu yang bertujuan merusak citra orang tersebut). Oknum tertentu disini bisa disebut adalah publisher yang nakal alias make teknik blackhat,curang,dan tidak patuh aturan google, sehingga publisher yang whitehat (istilahnya) bisa juga terkena imbas..

dan google sendiri support GA indonesia juga gak mau rugi gan, makanya pantas rekrut orang Indonesia biar advertiser makin percaya sama google dengan kredibilitas google tanpa asal2an milih publisher...