Blogger Indonesia: The Last Warriors!

The Last Warriors​

Dalam kisah perang Tiongkok ada seorang jenderal hebat yang terdesak karena kalah perang. Pasukannya habis dibantai musuh dan semua strateginya bocor karena penghianatan dari dalam. Sebenarnya dia punya kesempatan untuk membalas tetapi karena strategi musuh jauh lebih hebat membuat sang jenderal akhirnya terbunuh.​

Ketika pasukannya mulai menipis, sang jenderal bersama sisa pasukannya memilih untuk mundur. Namun musuh yang seperti kesetanan dan haus darah terus memburu sang jenderal. Perintahnya adalah menghabisi semua lawan. Tidak boleh tersisa supaya tidak ada balas dendam di kemudian hari. Dan dalam perburuan ini satu per satu prajurit yang tersisa tewas dibantai musuh di setiap langkah pelarian.

Tersisa sang jenderal bersama ajudannya dan seekor kuda kesayangan sang jenderal. Kuda yang begitu perkasa yang sudah menemani sang jenderal memenangkan berbagai perang. Posisi semakin terdesak ketika pelarian ini sampai di sebuah danau yang begitu luas dan dalam. Pilihannya hanyalah:

1. Menyerah dan pasti mati (memalukan).
2. Melawan sekuat tenaga dan pasti mati (berani dan gagah).
3. Pergi lalu membalas di kemudian hari (butuh waktu konsolidasi kekuatan).

"Jenderal, segeralah berangkat bersama kuda kesayangan anda! Biarkan saya yang menghalau mereka! Tidak ada waktu lagi..." teriak sang ajudan karena mengetahui perahu hanya memuat satu orang.

Tampak keragu-raguan, kegetiran, kegelisahan dalam diri sang jenderal. Jiwanya adalah seorang panglima bagaimana mungkin meninggalkan orang terakhirnya mati hanya demi keselamatan dirinya sendiri?

"Jenderal! Ayo segera! Waktu sudah tidak memihak kita, pasukan musuh sudah kelihatan dan mereka berambisi menghabisi kita semua tak bersisa."

Mata sang jenderal mulai memerah berkaca-kaca. Mulutnya bergetar. Pikirannya kacau mengembara tak karuan. Terbesit di memori segala perjuangan, sorak sorai kemenangan dan sekarang ajal maut. Terbayang sudah semua keringat, semangat, teriakan, darah, air mata, jeritan, kegelisahan, kesenangan, kegembiraan, nafsu, arak, nyanyian lagu, tarian, ambisi, desahan, anak-anak, wanita cantik, orang-orang tua, ledakan meriam, tombak, pedang, semuanya berputar-putar di pikirannya serasa hampir mau gila. Mungkin inilah yang orang bilang ketika maut sudah di depan mata.

Sementara dari kejauhan pasukan musuh terus berteriak dan menabuh genderang seraya bersorak dan bernyanyi sayup-sayup kedengaran di telinga sang jenderal,

"Hanya orang gagal yang pulang ke kampung halamannya. Hanya pengecut yang membiarkan prajuritnya mati. Hanya wanita yang tidak berani melawan."

Sambil menaikkan kudanya ke atas perahu, sang jenderal mendorong ajudannya lalu menendang perahu menyeberang danau.

"Jangan menoleh dan selamatkan dirimu dan kuda hebat ini!"

"Tuanku....jangan!" teriak pilu sang ajudan, "kita masih ada pasukan di tempat kita. Kita masih bisa menghimpun kekuatan dan membalasnya nanti."

Tapi ada daya, nyanyian musuh terus terngiang-ngiang di telinga sang jenderal. Sampai akhirnya musuh tiba dan tanpa ampun tubuh sang jenderal dikoyak-koyaknya pedang seraya bersorak, "Hanya pengecut yang tidak berani melawan dan balik ke kampung halaman."

Dari kejauhan sang ajudan menangis melihat panglima perangnya yang begitu luar biasa akhirnya tewas dibantai musuh.

* * *​

Kisah ini memiliki pelajaran: sebenarnya sang jenderal bisa menang dan membalas dendam karena di kotanya masih ada pasukan dan orang-orang yang siap membela dia. Kegagalan satu dua kali itu biasa dan wajar. Tak ada orang yang selalu menang dalam setiap hidupnya. Hanya saja kali ini musuh jauh lebih lihai karena memainkan kondisi psikologis.

Tak peduli berapa kali kita gagal asal kita mau belajar dan bisa menghimpun kekuatan maka kita bisa membalas dendam. Pulang kampung, pulang desa atau menyendiri di kamar tidaklah selalu berarti orang lemah atau orang gagal. Bahkan pesawat terbang pun butuh runway yang panjang untuk bisa lepas landas. Kalau terlalu pendek tidak akan pernah bisa mengudara. Ambil waktumu Kawan, flashback dan mulailah menghimpun kekuatanmu dan mulailah membalas musuh. Jangan dengarkan apa yang diomongkan musuh.

Siapa yang mau ikut pasukan "the last warriors"?

Bersambung......

 

Terima kasih sharing semangatnya gan , hidup butuh keberanian dan sekali memutuskan dengan keputusan yang bulat maka hal hal lain akan berubah .

Ditunggu kelanjutannya !

 

sekarang sudah dipenuhi website raksasa a.... hihihi ... ngeriiii

 

Seandainya andre taulany, vincent, dan desta tetap keukeuh dgn "passion" mereka sebagai musisi, kemungkinan mereka akan bernasib seperti personel stinky + club eighties lainnya yg sekarang gak terdengar lagi..

beruntung andre taulany, vincent, dan desta keluar dari zona nyaman mereka dan "mencoba hal baru" yakni sebagai komedian + presenter..

dan lihatlah mereka sekarang menjadi seperti apa...

<hal yang sama juga berlaku pada deddy corbuzier (dulu mentalist), raditya dika (dulu blogger), hingga coach justin (dulu pundit televisi)>

Jadi hidup itu bukan seperti dongeng, tapi harus realistis.. jangan anti terhadap segala kemungkinan. Dan jangan "mendewakan" sebuah "bidang" yg bisa saja nanti akan kolaps...

 

Sejatinay tidak ada yang abadi, karena yang abadi hanyalah Perubahan

 

Nitip jejak bang, sambil nungguin sambungan ceritanya. Terimakasih sudah berbagi.

"Menurut saya pribadi, tiada istilah gagal atau sukses. Yang ada hanya terus berkarya"

 

nunggu kelanjutan ceritanya suhu,

sementara liat perkembangan dulu, belum punya gairah.

kmrin awal bulan sempet trial, artikel blm dpt ranking udah diembat aja sama dis... sekalian thumbnail2 nya. pdhl uda ada watermark tuh namadomain .com GUEDE BANGET, eh dipake juga. nongki dong dia di fitur berita utama & diblowup trus smp skrg.

gedek rasanya liat gambar nongkrong mulu di berita utama tp yg make org lain.

makin kesini google kliatan gk hargai hasil karya org. termasuk YT tuh alur cerita film, apa gk nangis produsen liat berseliweran tanpa dpt apa2.

 

laporin redaksinya/DMCA om

 

Menurut saya satu hal yang bisa dilakukan agar semangat kita tetap terjaga adalah meramaikan kembali forum ini. Posting apa saja. Bahkan untuk sekadar saling bercanda, berkeluh kisah, berbagi ide peluang bisnis, cerita hidup, apa saja deh. Pada intinya agar kita member tidak merasa sendiri di sini. Bagaimana pun kita harus saling menguatkan dalam kondisi yang sulit seperti sekarang.

 

sejak update nopember gak ada yg tembus lapor DMCA om, dari 30an laporan hanya 2 yg disetujui, itupun blog ecek2 yg kena. capek sendiri.

Lebih gedek lagi artikel pada dijadiin deskripsi di YT, gimana lapornya om kl gini? scr indexing pasti udah gk unik lagi

 

Lanjutannya ya gan..

 

Terus berjuang, sampil nyoba peluang lain gan. Itu yang hanya bisa kita lakuin sekarang.

 

1. Menyerah dan pasti mati.

Ketika anda menyerah dan keluar dari dunia blogging yang sebenarnya sangat mengasikkan,
yang membuat anda bisa bekerja layaknya minum sebotol Coca Cola (kapan saja, di mana saja, sama siapa saja) menghilang.
Iklan-iklan yang lucu dan seru dengan aneka tampilan, warna dan kata-kata penawaran pun menghilang.
Dunia SEO yang buat anda tambah jenius, memeras otak, tenaga bahkan uang pun menghilang dan tinggal kenangan.
Sebenarnya dunia offline jauh lebih berat dari dunia online sebenarnya (kalau anda percaya sama saya).
Anda harus tahu mengapa Google diciptakan!

MENYERAH DAN PASTI MATI.


2. Melawan dan juga pasti mati.

Kita yang terus berlanjut blogging juga pasti mati cepat atau lambat. Karena kita sudah kalah banyak dan pasukan semua sudah tewas.
Di sana musuh bersorak-sorai dan memekik bangga menyerang terakhir kali. Tidak boleh ada satupun yang selamat.
Lihatlah berapa banyak orang yang sekarang masih blogging atau mau belajar blogging?
Beberapa di antaranya berkhianat pindah ke musuh menjadi staf digaji yang pada akhirnya juga akan menyesal.

Banyak sekali blog-blog yang sudah tidak diupdate karena 10.000 alasan.
Mulai dari penghasilan yang tidak cukup, biaya kelola blog jauh lebih mahal dari gaji bulanan adsense, CPC yang semakin 0,0001, biaya internet hosting, domain, bandwidth, backlink yang mahal, kerja offline, banting stir, menikah, punya anak, urus cucu, ditolak calon mertua karena dianggap kerja apaan blogging, malu dikira piara tuyul enggak keluar kamar kok terima gaji bulanan, dsb.... (silakan lanjutkan).

Media-media besar yang merubah kiblat kontennya dari berita menjadi blogosphere, membajak konten blogger, sampai membajak blogger untuk berkhianat dan menjadi pasukan mereka, dsb....dsb.
akhirnya:

MELAWAN DAN PASTI MATI JUGA.


bersambung......

 

Cerbung yang relate banget sama kondisi sekarang

Biaya buat build blog sekarang itu muahalll.. Hasil gak sepadan.. Belum ntar dibayang-bayangi sama website berita tier 1.
Emang bener kalau milih nyerah.. Tp, kok masih penasaran ya..

 

Musuh terberat ternyata justru google sendiri, update algoritma yg tak habis pikri barengan dg perubahan CPC ke CPM.

Bisa jadi dlm waktu dekat google bakal ngeluarin bard sbg pesaing copilot. kedepan kalau mau konten yg agak panjang larinya ke bard, krn hasil result yg kurang memuaskan.

Konten yang dulu dianggap raja udah bener bener lengser krn dimakzulkan.


lanjut yg keketiga puh.. .

 

Emang susah banget kalau lawan tier 1 yang budgetnya unlimited buat seo sama iklan

 

Awalnya Google berharap pada blogger sama konten teksnya, sekarang malah blogger kyk dianggap anak tiri dibanding sama AI. Ya sudahlah.
Kalau mau fair ya contoh kayak di EU atau US. Tuh media tier 1 jangan dikasih tempat SERP. Apa iya sekelas Bloomberg sama BBC UK maenan How To DIY kayak Turbin atau Penunjuk Mata Angin disini..

Gk tau apa klo blogger harus keluar budget buat produksi atau beli konten artikel

(mumpung ada spare time buat aktif di forum)

 

Beda negara beda cerita. Di indo semua kw diembat sama media besar.

 

dunia online itu cuman blog doang yah ?

 

Klo SEO mati, blogger mati, penyedia host and domain bakal mati kagak sih... Bahkan wordprees , Adsense dsb .. Enviromentnya rusak