Sekedar Sharing! Cara Menulis Content yang di Sukai Pembaca dan Google

Dari pengalaman ane selama beberapa tahun membangun blog untuk bisnis online, membangun konten dengan tujuan SEO saja pada akhirnya tidak akan bertahan lama di mesin pencari. Dulu, ane sih selalu mengikuti trik-trik khusus dalam membuat artikel, triks ini diajarkan oleh banyak internet marketer. Faktanya, trik-trik khusus ini ternyata tidak memberikan manfaat untuk blog ane, karena cenderung hanya menyasar pada tujuan SEO yang membuat pembaca blog ane bosan.

Ane yakin agan pasti pernah juga melakukannya, misalnya memaksakan keyword density (kepadatan kata kunci) dalam artikel, memaksakan H1 – H2 – H3 harus selalu ada kata kunci yang dibidik, dan lain-lain. Ane pernah melakukan hal-hal seperti itu, dan tidak ada manfaatnya untuk jangka panjang bagi blog ane karena artikel seperti itu ternyata tidak disukai pembaca.

Dari sana ane terus mencari tahu apa sebenarnya bagaimana Content yang di Sukai Pembaca dan Google. Seteleh beberapa lama melakukan riset ane menemukan kuncinya. Ada yang bilang ilmu kalau gak di bagi itu dosa, dari pada di tumpuk terus gak ngalir lebih baik kan ane bagi di sini. Berikut Cara Menulis Content yang di Sukai Pembaca dan Google

Menulis Untuk Pembaca dan Optimasi Untuk Robot Search Engine

Pembaca blog agan pastinya tidak ingin membaca artikel yang dibuat untuk tujuan SEO, mereka ingin membaca informasi menarik dari blog agan. Bahkan mesin pencari lebih mengutamakan konten yang alami dibandikan dengan konten-konten yang dibuat untuk tujuan SEO semata.

Walaupun agan menulis dengan cara alami tentunya artikel tersebut tetap bisa dioptimasi untuk robot mesin pencari. Tetap fokus membuat artikel yang menjadi ‘darah dan daging’ blog agan, dan berikan bantuan pada robot mesin pencari agar menemukan konten agan tersebut.

Lupakan Tentang Kepadatan Kata Kunci (Keywords Density)

Salah satu mitos SEO yang seringkali kita perhatikan dalam membuat sebuah konten artikel adalah kepadatan kata kunci (keywords density). Beberapa orang mengatakan keywords density yang baik adalah 3% – 5% dari total kata dalam artikel, beberapa orang lainnya mengatakan keywords density sebaiknya berkisar antara 1% – 3% saja dari total kata dalam artikel. Faktanya, Google tidak pernah menyebutkan tentang keywords density.

Tentunya kita perlu memasukkan kata kunci di dalam konten, atau menambahkan kata kunci yang relevan dengan artikel yang kita buat. Namun kita harus menggunakannya secara sewajarnya, biarkan konten agan mengalir secara alami. Memaksakan keywords di tempat yang tidak semestinya lebih sering merusak kualitas konten agan, tidak akan membuatnya lebih baik di mesin pencari.

Gunakan Kata Kunci Yang Relevan dan Sinonimnya

agan pasti pernah mendengar tentang Latent Semantic Indexing (LSI). Mesin pencari selalu menghubungkan sebuah kata kunci dengan kata kunci lainnya yang masih terkait. Karena itu, variasikan kata kunci di dalam konten agan. Dengan menggunakan variasi kata kunci, konten agan akan semakin relevan dengan topik yang agan bahas tanpa harus memasukkan kata kunci yang sama berkali-kali.

Buatlah Artikel Berkualitas Dengan Pembahasan Topik Yang Mendalam

Semua orang suka bicara to-the-point, langsung pada inti sari. Namun, jika kita membuat sebuah konten yang menjelaskan secara mendalam tentang sebuah topik, tentunya ini akan semakin baik. ane pribadi tidak terlalu memperhatikan jumlah kata dalam setiap artikel yang ane buat, tapi biasanya artikel yang panjang dan mendalam biasanya lebih baik posisinya di SERP Google dibandingkan dengan artikel yang singkat dan dangkal.

Bukan berarti setiap artikel dengan jumlah kata yang banyak akan selalu menang di SERP mesin pencari. Ini hanya sebagai gambaran bahwa kualitas sebuah konten itu sangat penting jika ingin mendapatkan ranking yang baik di Google. Jangan pula memaksakan diri membuat artikel panjang dengan bertele-tele, buatlah artikel tersebut sesuai dengan fakta dan sesuai dengan pengetahuan agan.

Gunakan Long Tail Keywords Pada Judul Konten

Judul yang panjang biasanya lebih menguntungkan di mesin pencari dibandingkan dengan konten dengan judul yang terlalu singkat. Memang, judul dengan kata kunci yang panjang biasanya pencarinya lebih sedikit dibandingkan dengan judul dengan kata kunci yang singkat. Namun pada kenyataannya, konten dengan judul yang panjang biasanya lebih baik posisinya di mesin pencari dibandingkan dengan konten yang judulnya singkat. Selain itu, konten dengan judul yang panjang dan deskriptif biasanya konversinya lebih bagus.

Respon Audiens agan Dengan Baik

Jika blog agan punya audiens/ pembaca setia, maka agan harus siap memberikan respon dan menjawab komentar atau pertanyaan-pertanyaan mereka. Berikan jawaban yang mereka butuhkan, tentunya agan hanya akan menjawab komentar atau pertanyaan yang sesuai dengan topik agan. Kalau kita melihat dari sisi SEO, keterlibatan pembaca di dalam sebuah blog adalah sebuah keuntungan.

Berikan Kemudahan Bagi Pembaca agan Untuk Menyebarkan Konten agan

Menyebarkan link konten agan di media sosial akan memberikan trafik langsung dan dampak SEO yang baik bagi keseluruhan blog agan. Semakin banyak orang yang menyebarkan konten agan, hasilnya akan semakin baik. Karena itu, sediakan tombol media sosial di blog agan agar memudahkan pembaca agan untuk menyebarkan artikel yang mereka sukai di blog agan.

Gunakan Google+

Google+ akan semakin besar peranannya di dalam SEO. Selain itu, dengan menggunakan Google+ agan akan mendapatkan Author Rank dan terhubung dengan pengguna Google+ lainnya. Author rank adalah salah satu faktor dalam SEO, dan menurut ane peranannya akan semakin besar untuk SEO di masa-masa yang akan datang. Jadi, sebaiknya agan gunakan Google+ dari sekarang, dan hubungkan blog agan dengan akun Google+ agan.

Gunakan Judul dan Deskripsi

Title tags agan adalah hal pertama yang akan diperhatikan oleh Google ketika robot mereka ‘membaca’ blog agan. Tentunya akan lebih baik lagi bila judul konten dilengkapi dengan deskripsi dari konten agan, karena pengguna mesin pencari akan melihat judul dan deskripsi konten agan di SERP Google. Gunakan judul dan deskripsi yang deskriptif dan mengajak audiens untuk membuka situs agan.

Dengan menggunakan beberapa teknik di atas, alhamdulillah beberapa blog ane bisa page one. Cukuplah untuk makan dari hasih adsen, yah meskipun hanya update artikel tiap hari satu saja untuk masing-masing blog, karena masih sibuk dengan beberapa jasa yang ane sediakan, seperti jasa tulis artikel sama jasa backlink untuk sahabat blogger.

 

Google+ sudah mau tutup usia.tinggal menghitung hari

Sent from my Andromax A16C3H using Tapatalk

 

Memang rumornya 2 April 2019 Google+ akan segera di tutup. Padahal google+ sangat bermanfaat dan di sukai oleh google untuk masalah optimasi.

 

Kalau ane mah, kagak perlu 1000 - 2000 kalimat atau apalah.
Paling ±500 kalimat doang, kasih penjelasan sedikit langsung ke inti.
Apalagi visitor banyak yang malas baca, malah langsung nyari ke topik utama.
Capek ngetik ini itu, padahal isi artikel diputer² sebelum ke inti topik.

 

Memang benar gan, bahkan pada beberapa blog ane ada yang hanya ane tulis 300 kata per artikel.
Tapi untuk blog yang baru bkin banyak kata juga berpngaruh, sebab mnurut pengalaman yah artikel dgn jumlah kata banyak misal 1000 ke atas itu lebih di sukai google

 

Judul inilah yg akan dibaca pertama kali dan yg menarik visitor untuk klik link. Jadi judul, dan deskripsi harus sesuai dg isi artikel. Pengalaman pribadi, paling bosan ketika sudah berharap dari judul, eh isinya nggak sesuai ekspektasi , akibatnya close tab segera

Keywords density atau penempatan keyword dg trik tertentu misalnya Heading 2 dan 3 hanyalah satu strategi untuk memperkuat katakunci, nah ini urusannya sama robot google, entah itu work atau tidak saat ini

 

jangan lupa, menulis dengan hati...

 

Ini saya setuju banget.
Tulisan dari hati biasanya akan lebih sampai pada pembaca.

 

gelar tiker gan. ikut nyimak

 

Berenang sambil minum air gan.
Bagi tips sambil promosi jasa tulis artikel juga kan gpp.
Kali aja ada yang mempertanggung jawabkan beberapa project sama ane.

 

Kalau gua order artikel minimal 2000 kata ke penulis. Nanti diedit bisa sampai 2300 Sampai 2500 kata. Nah itulah standar artikel yang di publish ke blog gue

 

Mantap tuh gan.
Tapi kenapa mesti di edit lagi ?

 

Ilmu baru
Nice share

Sent from my LG-M250 using Tapatalk