Pemilihan Plugin Pada Wordpress

Plugin WordPress adalah sebuah modul tambahan yang bisa membuat WordPress menjadi lebih powerful. Kita bisa mengubah dan menambahkan hampir semua fungsionalitas untuk WordPress dengan mudah hanya menggunakan plugin. Tapi, tidak semua plugin dibuat sama. Beberapa plugin mungkin terus mengembangkan fiturnya, atau ada juga yang menghentikan fiturnya, bahkan beberapa kasus terdapat juga plugin yang memiliki celah keamanan yang serius dalam sebuah website.



Saat ini terdapat lebih dari 37.000 plugin official di repositori WordPress. Tentunya memilih mana plugin terbaik tidaklah mudah. Meski begitu, ada beberapa pertimbangan berikut ini yang bisa kita gunakan sebelum menginstall plugin WordPress.

1. Fitur apa yang dimiliki?

Hal ini mungkin tampak jelas karena kita mencari plugin berdasarkan fitur yang dimiliki. Tapi, meskipun dua plugin bisa menyediakan tujuan yang sama, dalam hal kegunaan, mungkin saja bisa berbeda satu sama lain.
Cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan membandingkan dua atau lebih plugin yang memiliki fungsi yang hampir sama, dan kemudian lihat fitur mana yang sesuai dengan kebutuhan kita.

2. Apakah masih terus diupdate dan masih kompatibel dengan WordPress?

WordPress diperbaharui setiap 6 bulan sekali dengan fitur baru dan meningkatkan fitur yang lama. Di repositori plugin official WordPress, kita bisa menemukan informasi ketika sebuah plugin diperbaharui, dan kompabilitas dengan versi WordPress yang diperbaharui. Selain itu, kita juga harus mempertimbangkan versi WordPress yang kita gunakan.

3. Bagaimana retings dan review dari pengguna?

Ratings dan review adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi keputusan pengguna menggunakan plugin. Di halaman review plugin WordPress, kita bisa menemukan semua cerita dari pengguna tentang pengalaman mereka dengan plugin tersebut dan ratings yang mereka berikan. Tapi, jangan hanya terpaku dari ratings plugin. Karena plugin dengan ratings yang lebih rendah belum tentu plugin tersebut buruk. Jadi, tetaplah menilai secara objektif.

4. Siapa developernya?

Sebuah plugin WordPress bergantung pada dedikasi developer untuk mempertahankan dan memperbaiki bug. Biasanya, jika plugin didukung oleh beberapa developer, perusahaan, atau jika developer memiliki semacam dukungan keuangan dengan cara menawarkan fitur premium, kemungkinan plugin tersebut akan terus diperbaharui. Setiap dan semua masalah mungkin akan diperbaiki dalam waktu yang relatif singkat. Tapi, jika plugin hanya ditangani oleh satu developer, melihat dari pengalaman yang sudah-sudah, banyak plugin yang ditinggalkan begitu saja.

5. Apakah desain menarik dan mudah digunakan?

Hal ini mungkin lebih ke preferensi pribadi, tapi desain dan estetika plugin mungkin memainkan peran dalam keputusan seseorang untuk mencoba plugin. Umumnya sebuah plugin akan menambahkan pengaturan baru di dashboard WordPress. Namun, beberapa plugin membuat halaman pengaturan mereka sendiri. Itulah 5 hal yang harus dipertimbangkan sebelum menginstal plugin WordPress untuk website.



* Barang kali ada temen-temen yang mau nambahin, monggo

 

Jangan PERNAH pakai yang Nul LLLet.....

 

bener banget om setuju... pernah kena hacked gegara make theme/plugin nul llet

 

Wahhaha sabaar sabaaar bapak-bapak sekalian.

 

Benar banget gan ,, kalo gak mau ada masalah jangan pernah coba" pakai

 

Numpang saran gan, pemilihan plugin cukup yang dibutuhin aja gan kalau plugin yang dirasa gak terlalu penting mending non aktifin atau buang sekalian aja
Pemakaian plugin banyak = menghabiskan proses RAM / CPU / ENTRY PROSES di sisi hosting

 

Sepakat banget sama 2 hal ini.
Plus, hindari penggunaan plugin cache, kalau pas servernya gak cocok bisa mokat.
Sebaiknya pakai plugin yang populer.

ane sih biasanya cuman pake akismet, kadang plus aioseo buat bikin sitemap.xml

 

Yup bisa bisa di out nanti dari layanan hostingnya mhihihihi

 

Bener nih gan

 

Pengalaman dulu pernah pakai theme nulled alhasil jadi acak acakan visitor 300/day langsung memakan cpu 100%. Eh mau tanya yoast itu memang makan banyak cpu yak?

 

Ada beberapa orang yang bilang dari sisi codenya udah bagus sehingga udah ga terlalu makan CPU terlalu banyak. Mungkin ada suhu-suhu yang bisa menjelaskan ini lebih lanjut?

 

Betul tuh gan. Pakai plugin yg memang kita butuhkan saja

 

Apa lagi kalau agannya make hosting unlimited, harus di manage pluginnya. Hehehe

 

kita harus match antara source hosting dengan plugins yg dibutuhkan, jgn sampe source kecil plugins nya menggila, bisa suspend

 

dan yang paling bahaya tuh kalau udah suspend permanen...

 

Malah baru tau gw kalo plugin cache ga usah dipasang.
Bukannya itu cache bisa reduce load sistem?
Tapi kalau salah setting emang malah ngerusak

 

Ya mungkin itu pengalaman beberapa user gan....

 

Kalau cache sih hampir tidak ada masalah sebenernya.
Yang bermasalah terkadang plugin cache memberikan fitur optimasi, macam minify atau lainnya.
Sistem optimasi ini yang kadang buat tampilan blank misalnya.

Yang paling penting dari sebuah plugin tentu kenali baik2 apa yang dibutuhkan scriptnya,
kalau error ya sering2 komunikasi ma hosternya, konsultasi mengenai errornya. kalau ada hubungannya ma server dia pasti dibantu itu.

oya lagipula tinggal delete folder plugin nya. biasanya udah kembali normal webnya.

Yup bener,
Memang kadang ada fitur dari plugin cache yang bisa bikin blank.

Sebenarnya bukan fungsi cache nya yang ngerusak, tapi terkadang dikasih fitur banyak yang memodifikasi script.
Misalkan aja fitur minify, disana seolah plugin menggabungkan beberapa file css/js meskipun gak benar2 digabung.
Tapi alhasil jadi kacau tampilan.

Saran saya jangan pakai plugin yang berhubungan memodifikasi script, ya contohnya minify tersebut.
Kalau optimasi macam minify atau compress paling bagus dilakukan dari sisi server atau pihak ke 3 macam cloudflare. itu jauh lebih efektif dan jarang membuat tampilan kacau.

 

kasih bocoran dong,plugin apa aja yang wajib aku instal di wordpress