Kenapa Tukang Ojek di Gojek bisa Mendapatkan Income Hingga Rp 10 juta per Bulan ?

era Data Technology mulai muncul ke permukaan dunia digital.. kenapa banyak investor brapa mengucurkan dana sampe Trilyunan..
sebenarnya yang dibutuhkan para investor itu adalah database atau List Building yang harga dan nilainya jauh lebih besar dibanding mereka menyuntik dana di salahsatu perusahaan..

bayangin semua data personal seperti Nama, no HP, email, sampe alamat dll. bisa mereka akses..

dan bisa mereka gunakan misal saat launch produk atau perusahaan baru dengan target market yang sudah di filter sesuai kebutuhan..

"sekarang era Information Technology sudah masuk ke era Data Technology'.. dikutip dari Jack Ma AliBaba.com Founder

 

jadi beneran yak itu bisa dapat penghasilan segitu ngerixs sekali tukang ojek jaman sekarang

 

Penghasilan mereka besar karena penumpang yg mereka layani jg banyak. Belum lagi resiko dari pesaing ojek daerah [emoji33]

 

kalo pihak perusahaan bagus, GOjek bisa bertahan lama kayaknya, mudah - mudahan ga cuma kaya jamur di musim penghujan

 

Startup yang satu ini memang lagi booming dan banyak dibicarakan oleh berbagai media (salah satu strategi marketing merek kah?), bahkan sampai ibu-ibu, mahasiswi, dan kaum wanita banyak yang ikutan daftar jadi tukang ojek mereka. Tapi saya lihat penghasilan 10jt itu hanya segelintir saja, dan sengaja digembar-gemborkan sebagai strategi brand awareness mereka aja. Ntah napa saya merasa sekitar 1 - 2 tahun lagi Gojek ini akan stagnan, karena semakin banyak orang yang daftar jadi drivernya sehingga penghasilan masing-masing drivernya pun menurun. Yang enak ya ownernya

 

Setau ane gojek bukan cuma di bidang "ojek" aja gan.
Soalnya kmrn di jogja ada bukaan buat developer applikasi, temen ane yang kerja di gameloft beberapa ada yang pindah kesana.
dan ini bukan untuk pengembangan aplikasi gojeknya, tapi bikin aplikasi baru.
Trus ada juga bukaan untuk bagian food nya, tapi kurang tau modelnya seperti apa.
jadi mungkin ada subsidi silang antar bagian.

 

penghasilan yg wah n digembar gemborkan secara masif itu bagian dari strategi marketing. kondisi sebenarnya..
who knows ?


Sent from hpnya bos gojek using Tapatalk 2

 

Jaman sekarang semua sdh harus basis app dan digital , gojek pemasarannya meluas di rana Digital jd bkn skdar ojek yg dijalanan tetapi ingin memberikan kelas dan kenyamanan

 

Thanks artikel nya gan, baru tau sdm gojek keren2

Sent from my SM-G7102 using Tapatalk

 

dan customerlah yg mendapat keuntungan, semoga semakin banyak persaingan sehingga banyak pilihan

 

Cuma mau nambahin opini saya. kalau saya jadi investor suatu perusahaan, data pribadi pengguna bukanlah yang utama menurut saya. Semakin banyak data pribadi belum tentu sebanding dengan harganya.
Contoh, spamer ada yang punya data pribadi jutaan kok, tapi saya rasa investor akan mikir ribuan kali untuk beli data tersebut dengan harga miliyaran. bahkan lebihmurah sekalipun.
Yang menurut saya berbanding lurus adalah customer, semakin besar customer maka nilai jual perusahaanpun akan lebih bernilai.

Nah disini menurut saya customer bukan sekedar kebutuhan data KTP, no HP nama atau alamat, tapi lebih ke relationship, comfortable, kebanggan sampai dengan kepercayaan.
Semakin loyal customer sebuah perusahaan, maka akan semakin tinggi nilai jualnya. Misal dua perusahaan masing2 memiliki pelanggan 10juta dan 500ribu. Jika perusahaan dengan 500rb pelanggan itu memiliki pelanggan yang lebih aktif dan loyal, maka belum tentu harga jualnya lebih kecil dari pada perusahaan dengan 10juta pengalanggan tersebut. Nah disitulah mengapa nilai investasi tidak hanya masalah jumlah data personal.

Saya mau nambahin opini lagi. Misalkan alibaba (toko onlinenya saja) dan ebay memiliki jumlah pelanggan yang sama, mana yang lebih mahal? kalau saya lebih cenderung ebay, karena disana menurut saya pelanggan lebih loyal dan tingkat kepercayaan pembeli jauh lebih besar dari alibaba. Ebay lebih bisa dipercaya pembeli dan lebih sedikit terdengar masalah2 seperti penipuan, menurut saya.
Apalagi data alibaba banyak member china yang sering di mask as fraud di dunia IM. Value disini yang susah untuk diperkirakan, karena bisnis disini tidak bisa diukur hanya dalam basis data saja, terkadang ada investasi yang menurut kita orang awam tidak wajar karena nilai investasi yang besar yang tidak masuk dalam logika. Disinilah saya sering bilang bisnis itu bukan ilmu pasti seperti kita menghitung uang dalam bisnis, Bisnis menurut saya berkaitan dengan trust, intuisi, atau mungkin saja taste kita mirip dengan seni.

Menurut saya, ini bukan bisnis jual beli, export import atau bisnis jualan beras.
Ini bisnis service. Otomatis, bukan harga dan uang yang menjadi ujung pangkalnya, namun service atau kualitas layanannya.
Mari kita kembali berkaca pada bluebird, kenapa mereka bisa sebesar ini? karena murah atau servicenya yang bagus? anda mungkin bisa jawab.
Dijakarta banyak kok provider taxi resmi yang murah, bahkan ada yang ngasih gratis tol dan ngasih harga perkilo meter lebih murah dari blue bird. Hasilnya jika saya pergi ke bandara bisa habis 180-200ribuan pake blue bird, pake Taxiku cuma 140rb, ane sampe kaget waktu pertama coba.
Tapi sekali lagi ini bisnis service, bukan masalah harga tapi trust, kenyamanan, kebanggan bahkan sampai masalah loyalitas.

Gojek masih berpeluang lebih unggul, karena keunggulan pioner adalah umumnya memiliki kepercayaan lebih tinggi dari yang lainnya.
Gojek mungkin bisa unggul pada aplikasi sedang grab bike unggul dalam pendanaan, tapi ingat bisnis layanan sendiri tidak hanya butuh itu.

Gojek masih bisa jauh mengungguli grab bike jika ada perbaikan features aplikasi yang tentunya menjadi keunggulan mereka, salah satunya adalah maslaah isu privacy yang katanya sempat menjadi masalah.
Apakah iming2 penghasilan lebih besar lantas membuat pengojek beralih ke grab bike? belum tentu.
Kalau gojek mau memberikan bantuan perlindungan baik hukum maupun lainnya kepada pengojeknya yang telah banyak diteror, tentu ini menjadi nilai plus. Selain itu belum tentu pelanggan banyak order dengan grab bike jadi belum tentu penghasilan lebih besar.

nah intinya Inovasi belum tentu pada aplikasi atau pendanaan, inovasi terpenting sebuah jasa service adalah inovasi marketing dan kenyamanan pelanggan sendiri.
Jadi menurut saya,Gojek masih berpeluang besar untuk meninggalkan grab bike. Ingat bisnis adalah kepercayaan, dan blue bird tidak akan memiliki ini jika pelanggan tidak percaya pada mereka.
Semangat para pengusaha lokal!... Mari majukan Indonesia.

 

mungkin sudah rejekinya hehehe

 

menurut gw kenapa mereka bisa mendapatkan income yang besar karna PROMO. setelah promo hilang gw yakin pendapatan mereka bakal turun secara signifikan. karna mindset orang kita sebagai customer gojek/grabbike adalah harga murah. daripada bawa motor,naik angkot lebih baik gw naik ojek. cepet,gesit,murah,gak capek lagi. nah kalo promo ini di hilangin wah ini bakal memberatkan customer. hitungannya kalo harga normal adalah dengan harga tarif dasar Rp 4000/km, tarolah perjalan mereka rata2 15km. mereka udh mengeluarkan biaya Rp 60.000. pasti si customer bakalan merasa berat. jadi deh mereka kembali pake motor sendiri atau naik angkot . jadi sekarang ini mau gak mau pihak gojek/grabbike harus terus mengadakan promo kalo mereka gk mau mati perlahan-lahan. gw ngomong gini berdasarkan fakta yang gw tanyakan langsung ke driver gojek/grabbike. dan mereka membenarkan apa yang gw omongin.

 

Betul banget gan. Ane sendiri pernah diceritain abang Gojek kalau dulu pas masih awal bisa dapet duit banyak, sekarang udah banyak yang masuk penghasilan jadi berkurang. Mau gak mau harus siapa cepat dia dapat, pick up aja semua yang order walaupun nganter ke tempat jauh sekalipun

 

Nyambi ngemil nyambi nyimak gan, asik banget perbincangannya

Sent from my SM-G530H using Tapatalk

 

penghasilan gojek luar biasa ya

 

kerja ngojek lebih aman, berasuransi, jelas dan gak bakal mati konyol kalo udah ada perusahaan semacam GoJek ini

 

sudah jaman digital sekarang y, kang ojek pun mendapatkan pencerahan