1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

Kisah Kejujuran

Discussion in 'Chit Chat' started by tohamark, Nov 8, 2011.

  1. tohamark

    tohamark Super Hero

    Joined:
    Oct 24, 2009
    Messages:
    2,433
    Likes Received:
    413
    Location:
    BlastLinks Office
    Kalo kemarin belum sempat nangis waktu idul Adha/waktu cek PR tadi pagi, silahkan menangis kalo tersentuh dengan kisah ini, jujur mata ane sendiri berkaca-kaca membaca cerita berikut. Mudah-mudahan bisa jadi pelajaran kepada kita untuk tetap berlaku jujur, apapun bidang pekerjaan yang kita jalani.

    -----
    Kejujuran sebuah kata yang sangat sederhana tapi sekarang menjadi barang langka dan sangat mahal harganya. Memang ketika kita merasa senang dan segalanya berjalan lancar, mengamalkan kejujuran secara konsisten tidaklah sulit, tetapi pada saat sebuah nilai kejujuran yang kita pegang berbenturan dengan perasaan, kita mulai tergoncang apakah tetap memegangnya, atau kita biarkan tergilas oleh keadaan. Sebuah kisah kejujuran yang sangat menyentuh hati, dua orang anak kecil menjajakan tisu di pinggir jalan. Membuat kita mesti belajar banyak tentang arti sebuah kejujuran.

    [​IMG]

    Siang ini, tanpa sengaja, saya bertemu dua manusia super. Mereka makhluk-makhluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat. Tepatnya di atas jembatan penyeberangan Setia Budi, dua sosok kecil berumur kira-kira delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam. Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue di ujung jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar-lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan, “Terima kasih Oom!” Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk ke arah mereka.

    Kaki-kaki kecil mereka menjelajah lajur lain di atas jembatan, menyapa seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki-laki itu pun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi-lagi sayup-sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka. Kantong hitam tempat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok di sudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta. Saya melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu, dua pertiga terisi tissue putih berbalut plastik transparan.


    Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah mendapatkan pembeli seorang wanita, senyum di wajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang menggayuti langit Jakarta.


    “Terima kasih ya mbak … semuanya dua ribu lima ratus rupiah!” tukas mereka, tak lama si wanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah.


    “Maaf, nggak ada kembaliannya … ada uang pas nggak mbak?” mereka menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.


    “Oom boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan?” suaranya mengingatkan kepada anak lelaki saya yang seusia mereka. Sedikit terhenyak saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court sebesar empat ribu rupiah. “Nggak punya!”, tukas saya. Lalu tak lama si wanita berkata “Ambil saja kembaliannya, dik!” sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya ke arah ujung sebelah timur.


    Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya yang masih tetap berhenti, lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Si wanita kaget, setengah berteriak ia bilang “Sudah buat kamu saja, nggak apa..apa ambil saja!”, namun mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. “Maaf mbak, cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan !”


    Akhirnya uang itu diterima si wanita karena si kecil pergi meninggalkannya. Tinggallah episode saya dan mereka. Uang sepuluh ribu digenggaman saya tentu bukan sepenuhnya milik saya. Mereka menghampiri saya dan berujar “Om, bisa tunggu ya, saya ke bawah dulu untuk tukar uang ke tukang ojek!”

    “Eeh … nggak usah … nggak usah … biar aja … nih!” saya kasih uang itu ke si kecil, ia menerimanya, tapi terus berlari ke bawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek. Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya, “Nanti dulu Om, biar ditukar dulu … sebentar.”

    “Nggak apa apa, itu buat kalian” lanjut saya. “Jangan … jangan oom, itu uang oom sama mbak yang tadi juga” anak itu bersikeras. “Sudah … saya ikhlas, mbak tadi juga pasti ikhlas !”, saya berusaha membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari ke ujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera cepat.


    Secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari ke arah saya. “Ini deh om, kalau kelamaan, maaf ..”. Ia memberi saya delapan pack tissue. “Buat apa?”, saya terbengong “Habis teman saya lama sih oom, maaf, tukar pakai tissue aja dulu”. Walau dikembalikan ia tetap menolak.


    Saya tatap wajahnya, perasaan bersalah muncul pada rona mukanya. Saya kalah set, ia tetap kukuh menutup rapat tas plastik hitam tissuenya. Beberapa saat saya mematung di sana, sampai si kecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu, dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribu rupiah. “Terima kasih Om!”..mereka kembali ke ujung jembatan sambil sayup sayup terdengar percakapan, “Duit mbak tadi gimana ..?” suara kecil yang lain menyahut, “Lu hafal kan orangnya, kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin …….”.


    Percakapan itu sayup sayup menghilang, saya terhenyak dan kembali ke kantor dengan seribu perasaan. Tuhan, hari ini saya belajar dari dua manusia super, kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh, mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra, mereka tahu hak mereka dan hak orang lain, mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang tissue.


    Dua anak kecil yang bahkan belum balig, memiliki kemuliaan di umur mereka yang begitu belia. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana. Apa yang bukan milik kita, pantang untuk kita ambil.


    *dikutip dari warung sebelah
     
    sutarman, p3durungan, 3rdArt and 19 others like this.
  2. ajimuzaqi

    ajimuzaqi Super Hero

    Joined:
    Sep 10, 2010
    Messages:
    1,433
    Likes Received:
    76
    Location:
    fastabiqul Khoirot
    Mewek gan pagi2 ane..... kalau mereka bisa, kenapa kita tidak? jadikan jujur sebagai "Brand" kita.... insyaAlloh, pasti dimudahkan semua jalan kita... makasih sharenya gan, menyadarkan ane....
     
  3. lasem

    lasem Ads.id Pro

    Joined:
    Sep 27, 2009
    Messages:
    321
    Likes Received:
    35
    Cerita yang luar biasa ..super... sangat menyentuh dan menyegat perasaan kita, apakah kita sudah sejujur dua bocah kecil ini? mudah-mudahan kita bisa belajar dari mereka. Makasih bro atas share ceritanya...
     
  4. lence

    lence Super Hero

    Joined:
    Dec 17, 2007
    Messages:
    801
    Likes Received:
    68
    seharusnya ente selidiki tempat tinggal anak 2 itu, kasih duit ente untuk keperluan hidup mereka, ajak mereka kembali ke sekolah dan ajarin mereka main adsense dan jual amazon, pasti lebih bermanfaat daripada memberi mereka duit 10rb. (Itu kalo kita lagi berduit, hehehehehehe). Who knows....
     
    Boy'z likes this.
  5. scarface

    scarface Super Hero

    Joined:
    Nov 13, 2007
    Messages:
    6,274
    Likes Received:
    3,008
    Location:
    garut gito loh
    Makasih sharenya om
     
  6. az4net

    az4net Super Hero

    Joined:
    Jul 1, 2010
    Messages:
    1,340
    Likes Received:
    34
    Location:
    Di zona oksigen
    itulah fitrah, kepribadian asli manusia, hanya saja lingkungan bs merubahnya, mari kita semua kembali ke fitrah :D
     
  7. tohamark

    tohamark Super Hero

    Joined:
    Oct 24, 2009
    Messages:
    2,433
    Likes Received:
    413
    Location:
    BlastLinks Office
    sama2 mastah, semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari 2 anak ini...:malaikat:


    ini bukan ane yang ceritanya masbro, ane cuman kutip aja dari warung sebelah, kan dah ane tulis tuh dibawah ceritanya...:silau:
     
  8. john26w

    john26w Hero

    Joined:
    Aug 27, 2011
    Messages:
    544
    Likes Received:
    14
    Location:
    Central Borneo
    Usul di forum ditambahin status VDD, D yg terakhir Donatur Panti Asuhan O:-) (atau apa saja yg bersifat sosial) dananya di percayakan kepada admin forum
     
  9. deargodiouz

    deargodiouz Super Hero

    Joined:
    Aug 22, 2011
    Messages:
    1,314
    Likes Received:
    58
    Location:
    New Zealand
    :nangis: dah pagi2 gni baca cerita om.. itu dijalan mana ya om tepatnya? ya kali ajj lewad situ bisa borong dah tissuenya :silau:
     
  10. tohamark

    tohamark Super Hero

    Joined:
    Oct 24, 2009
    Messages:
    2,433
    Likes Received:
    413
    Location:
    BlastLinks Office
    Amin...

    Admin forum ini dah sibuk banget masbro kasihan ngurus forum ini aja dah tanpa pamrih. gimana kalo masbro aja pelopornya, Insya Allah walaupun receh ane bakal jadi salah satu donatur tetap-nya.
     
  11. putihitam

    putihitam Hero

    Joined:
    Dec 24, 2010
    Messages:
    601
    Likes Received:
    64
    Location:
    lebih sering dibandung
    mantab mas bro, kepala saya kaya dijedotin karena cerita ini, saya sering ga jujur soalnya :D
     
  12. izhbads

    izhbads Ads.id Pro

    Joined:
    May 27, 2011
    Messages:
    260
    Likes Received:
    3
    Location:
    magelang
    Panjang banget ceritnya gan. Ninggalin jejak dulu aja.:D
     
  13. ooND

    ooND Super Hero

    Joined:
    Jul 24, 2010
    Messages:
    5,707
    Likes Received:
    1,118
    Location:
    Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia
    :nangis: tadi ane beli cemilan di minimarket pake uang 20ribu eh sampe rumah ane cek lagi kembalian ternyata si kasir salah liat kali ya di kembaliin 30ribu lebih dikit dikira nya uang ane 50ribu kek nya mau balik lagi mls soalnya jauh :nangis: kalah ane sama anak2 kecil itu :malaikat:
    tapi lumayan cemilan gratis + masih dapet 10ribu lebih dikit :lol:
     
  14. sunaryo2000

    sunaryo2000 Newbie

    Joined:
    Nov 8, 2011
    Messages:
    24
    Likes Received:
    0
    kisah yang menggugah hati
     
  15. tohamark

    tohamark Super Hero

    Joined:
    Oct 24, 2009
    Messages:
    2,433
    Likes Received:
    413
    Location:
    BlastLinks Office
    iya ane juga sampe berkaca-kaca karena merasa banyak melakukan ketidak-jujuran bro...

    silahkan masbro

    parah neh ooND...:lol:, lebih baik dibalikin tuh kelebihan duit oND, jangan sampe tar di akhirat tuh duit jadi penghambat nt buat masuk sorga karena nt memakan yang bukan hak nt, atau bisa jadi di dunia ini duit yang nilainya gak seberapa itu jadi penghalang datangnya rejeki beribu-ribu $$$ nt...:silau:
     
  16. masroy

    masroy Hero

    Joined:
    Jun 26, 2010
    Messages:
    613
    Likes Received:
    572
    Location:
    Bumi Alloh
    merinding ane gan :(
     
  17. muhamad thamrin

    muhamad thamrin Newbie

    Joined:
    Nov 11, 2011
    Messages:
    21
    Likes Received:
    0
    Location:
    jakarta
    hiks hiks ceritany mengharu birukan sekali jd mewek nich
     
  18. owlsome

    owlsome Newbie

    Joined:
    Nov 20, 2011
    Messages:
    25
    Likes Received:
    0
    inspiratif banget.. O:-)
     
  19. thalia

    thalia Indobisnis.InFo

    Joined:
    Mar 6, 2011
    Messages:
    1,437
    Likes Received:
    102
    Location:
    Indobisnis.Net
    jadi terharu bacanya... bulu kuduk naik semua nih "nangis2"
     
  20. seopintar

    seopintar Ads.id Pro

    Joined:
    Nov 16, 2010
    Messages:
    439
    Likes Received:
    584
    Location:
    Yogyakarta
    luar biasa. cerita yang menyentuh. . . :gembeng:
     

Share This Page