[Share] Menilai Performa Managed Hosting

Halo agan2 & masbro,

Ini sharing ane yang kedua yaitu tentang menilai kelihaian sebuah managed hosting. Langsung to the point aja, banyak banget tuh web hosting company yang melabelkan "managed" sebagai salah satu service mereka, lalu bagaimana sih kita mengetahui mana managed yang betul2 berkualitas dan mana yang tidak? Caranya gampang, minta saja mereka optimize server agan2, trus kita lihat hasilnya melalui:

Makasih buat sesepuh yang bikin webpagetest.org, webpagetest.org adalah web yang bertugas untuk melakukan tes seberapa bagus konfigurasi web server yang membelakangi sebuah website. WPT ini sebenernya fungsinya mirip2 dengan Google Page Speed dan Yahoo YSlow!, tapi WPT menilai performa website murni dari sisi server (yang dilihat bukan dari sisi developer/designer). Jadi hasil test WPT ini sebenernya lebih cocok untuk System Administrator.

Cara pakai WPT sendiri mudah, tinggal masuk ke webnya (webpagetest.org) trus masukin situs yang mau dicek, tunggu 1 menit trus keluar hasil seperti ini:

http://www[dot]boxintense[dot]com/box_wpt.png

Nah dari hasil itu kita bisa lihat 6 poin terpenting:

1. First Byte Time : Ini adalah waktu yang dibutuhkan ketika request pertama kali dikirim dari komputer agan2 sampai browser agan2 menerima byte pertama (respon dari web server). Singkat kata, ini untuk ngukur seberapa cepat web servernya merespon suatu request.
2. Keep-alive Enabled : Kalau yang ini untuk ngukur apakah si web servernya menggunakan fitur Keep-Alive. Keep-Alive ini adalah fitur ketika klien uda terkonek sama server, si server ga langsung putusin koneksi itu, melainkan dibiarin hidup dulu untuk beberapa waktu siapa tau si klien masih butuh sesuatu. Keep-Alive ini bikin akses web secara keseluruhan jadi makin cepat.
3. Compress Text : Sebelum dikirim ke klien, server bisa kompres dulu file text ini misalkan ke .gzip atau tar.gz, jadi si klien downloadnya lebih cepat, kecepatan akses meningkat sekaligus hemat bandwidth.
4. Compress Image : Mirip dengan "Compress Text" namun untuk file gambar, seperti .jpg .png atau .gif
5. Cache Static Content : Pas server kirim respon ke klien, si klien bisa cache respon ini (seperti di browser cache) jadi pas mau buka web yang sama, ga perlu semua request yang sama diulang lagi. Biasanya akses web jadi lebih cepat ketika klien buka halaman berikut walaupun dari web yang sama, contoh klien A pertama masuk ke www[dot]boxintense[dot]com , lalu dia masuk ke halaman berikut dari www[dot]boxintense[dot]com yang hanya rubah tulisan aja tapi background dan sebagainya tetap sama. Maka klien A ini ga perlu request gambarnya lagi, tapi hanya tulisan2 yang berganti aja.
6. CDN : Ini teknik untuk mendistribusikan penyebaran file2 dari berbagai server di penjuru dunia. Skenario terbaik adalah semua klien akan di layani oleh server yang terdekat dengan mereka. (di contoh result di atas, berhubung boxintense tidak pakai CDN, jadi dia silang, kalau web agan2 pakai CDN contohnya CloudFlare / MaxCDN dsb, ntar keluar nilainya)

Kesimpulannya : Kalau semua poin di atas mendekati A, berarti yang konfigurasi servernya handal. Kalau deket2 "F" semua, itu managed palsu.

Sekian dulu sharingnya, semoga bermanfaat!

NOTE : sorry postnya malem2 banget, tadinya mo agak siang tapi sibuk banget. Buat yang susah tidur kayaknya baca ini mayan ampuh

 

hmmm mantap deh..tambah ilmu nih

 

Pencerahan tengah malam nih, kebetulan saya lagi cari2 info beginian.

 

thanks gan, mau coba dulu....

 

makasih banyak mastah, menambah pengetahuan, dan ide untuk postingan blog

 

mantap master. ternyata hasil ukurnya blog saya semua F kecuali Keep-alive Enabled dan Compress Images nya A.
cara optimasinya bagaimana master? apa bisa pakai plugin atau ganti hosting? ditunggu pencerahan nya. Thanks

 

@bagusrifai Compress Text itu bisa disetting melalui (kalau Apache) mod_deflate / mod_gzip, kalau NginX sudah ada built in feature yang bisa digunakan langsung melalui parameter gzip compression. Kalau bro berada di managed hosting tinggal minta teknisi dari hosting nya untuk setting saja

Sedangkan First Byte Time itu yang paling sulit untuk ditest karena sangat banyak faktor2 yang menentukan nilai itu, tapi yang paling penting adalah si web servernya sendiri harus "pas" banget disettingnya, jadi setiap visitor yang masuk langsung dilayani. Optimize Apache, MySQL dan PHP (lalu NginX kalau ada NginX) nya harus betul2 PAS banget. Lalu kalau pada wordpress ada beberapa trik tambahan = jangan menggunakan plugins compression lebih dari 1 (jadi kalau ada wp minify ya jangan dicampur dengan w3 total cache) dan jangan menggunakan plugins yang mengakses mod_rewrite lebih dari 1 dan jangan menggunakan plugins cache lebih dari 1.

Trik2 lain banyak banget tapi harus dicek 1 per 1 mana yang paling sempurna untuk konfigurasi website bro. Oh iya, kalau bagi yang berada di shared hosting, optimasi ini tidak dimungkinkan karena tidak bisa konfigurasi software di dalam server.

 

Keep-alive Enabled F
Cache static content F
First Byte Time F
ane managed vps sendiri bro...
cara optimasinya gimana...
perasaan dulu pas setup keep alive udah ane on kan deh...
ane pakek kloxo tk campur webmin severnya apache

---------- Post added at 12:25 PM ---------- Previous post was at 11:32 AM ----------

thanks bos atas infonya... udah jadi ijo ni kecuali yg First Byte Time gk tau gimana caranya

 

Mantap mastah sharingnya, sangat membantu agar tidak terjebak ke dalam jurang yg menyakitkan hehehehe...lanjut mastah...!

 

Tambahan dikit, buat yang websitenya banyak embed dari website lain contohnya Facebook Profile, Twitter, Google Adsense (ya Google Adsense juga termasuk embedded script), biasanya nilai cache nya sulit A soalnya script2 yang di embed biasanya diset sengaja agar tidak di cache oleh browser.

1 lagi untuk First Byte Time, bagi yang blog nya punya banyak gambar, javascript, dan css, ini akan mempengaruhi jumlah request yang diperlukan untuk buka 1 halaman. Biasanya sampai 30 request per halaman itu masih oke (masih bisa dapet nilai A), tapi di atas itu dah susah.

 

sangat sangat membantu...