1. Halo Guest, pastikan Anda selalu menaati peraturan forum sebelum mengirimkan post atau thread baru.

Featured (Back to Start) Untuk Anda yang Mulai BERPUTUS ASA. Simak ini!

Discussion in 'Diskusi Umum Internet Marketing' started by traderman11, Jun 5, 2017.

  1. traderman11

    traderman11 Ads.id Fan

    Joined:
    Jun 5, 2011
    Messages:
    231
    Likes Received:
    270
    Location:
    Bandar Lampung

    Langsung saja ya, PERTANYAAN saya cuma satu:​

    "Apakah anda sudah lama belajar dan praktek ilmu Internet Marketing, tapi sekarang mulai FRUST karena belum juga menghasilkan passive/active income?"


    Kalo iya, tidak ada salahnya membaca tulisan ini. Mungkin saja bisa memberi pandangan baru dan mengobati rasa frustasi anda di kemudian hari.

    SELAMAT MEMBACA !!!


    [​IMG]

    A GLASS COFFEE


    Jujur, saya pun pernah mengalami frustasi seperti anda dalam menjalani bisnis Internet Marketing. Sebuah keputus-asaan yang hampir membuat saya hengkang dari dunia bisnis maya tersebut. Tapi Alhamdulillah, Allah Ta'ala memberi petunjuk-Nya lebih cepat sebelum keputusan hengkang terealisasikan. Alhasil, saya mendapat mindset baru yang sangat fresh dan belum saya miliki sebelumnya. Sebuah MINDSET yang mendorong saya untuk "Back to Start".

    Ketika mendapat mindset tersebut, saya baru tersadarkan tentang beberapa hal yang merupakan faktor penyebab saya mengalami futur dan putus asa. Kesadaran itu pun tidak saya sia-siakan, sesegera mungkin saya manfaatkan sebagai bahan evaluasi dan revisi terhadap seluruh aktifitas belajar dan praktek ilmu Internet Marketing yang sebelumnya telah berjalan sekian tahun. Tak lama kemudian, saya putuskan untuk membangun bisnis internet marketing dengan proses yang baru, yakni "Back to Start" (mengulang proses belajar dan praktek seperti di awal pertama kali mengenal bisnis ini).

    Alhamdulillah, saat ini internet marketing telah menjadi active income untuk saya dan istri (belum punya anak, hehe). Meskipun belum menjadi passive income, setidaknya kebutuhan hidup dan kuliah istri saya bisa terpenuhi dengan baik. Oya, active dan passive income itu 2 hal yang berbeda ya kawan, nanti kita bahas di belakang.

    Di sini saya ingin share tentang MINDSET apa saja yang saat itu saya dapatkan dan membuat saya sadar tentang kesalahan-kesalahan dalam berbisnis internet marketing. Semoga bermanfaat.



    [​IMG]

    Saat ingin hengkang dari dunia IM, saya sempatkan untuk berpikir dan introspeksi diri mencari alasan kenapa keberhasilan belum juga saya dapatkan dari bisnis ini. Sekian tahun belajar dan praktek, tapi belum juga mendapatkan income yang diharapkan. Setelah beberapa waktu kemudian baru saya tau penyebabnya. Yah, kurang lebih sebagai berikut:
    [​IMG]
    1. Kekanak-kanakan

    Saat itu saya seperti anak kecil, di mana ada keramaian anak-anak lain, maka saya akan datangi untuk melihatnya. Setelah sampai saya lihat mereka sedang bermain kelereng, maka saya pun tertarik dan ingin ikut bermain. Seminggu kemudian ada keramaian lagi, kawan-kawan lagi main layangan, ahh bosen main kelereng, ikutan main layangan deh... Begitu seterusnya . . . !!!

    Maksudnya gimana?

    Gini lho... di forum ini tiap waktu ada mastah yang share ilmu IM, cuma bidangnya beda-beda. Ada yg affiliate amazon, clickbank, dropship barang lokal, jualan barang sendiri / nyetok barang, jualan pakai blog/mini-site, online store atau di marketplace dan lain sebagainya. Nah, masing-masing mastah menyampaikan ilmu yang menggiurkan, karena semuanya mampu menghasilkan income yang lumayan.

    Masalahnya sekarang, minggu ini ada yg share tentang jualan pake online store, kita tertarik dan nyoba ngikutin panduannya. Sekian minggu berjalan, project online store kita masih tahap merintis, ehh ada mastah lain share jualan afiliasi clickbank yg incomenya WAW... Duhh, tiba2 merasa bosen merintis online store (padahal belum sebulan), akhirnya coba ikutan afiliasi clickbank, belajar lagi panduannya dari A-Z.

    Gak lama, dengan PeDe nya mulai merintis blog afiliasi sesuai panduan si mastah tadi. Di tengah2 semangat membara, rupanya baru sadar bikin konten bahasa inggris bukan kapasitasnya, jadinya terasa sangat rumit. Yah, belum jalan sebulan rasa jenuh dan putus harapan mulai muncul. Akhirnya project ditutup seketika, terus blusukan lagi ke forum ini nyari share baru dari mastah lainnya.

    Dan ternyata ada yg share dari mastah yang berbeda lagi, HOREEE.... Itu mastah share tentang pengalaman dia dropship barang lokal utk pasar lokal dengan media promosi via Facebook. Profitnya bikin ngiler.... Coba ikutan tutorialnya ahhh... Bikin project baru lagi dengan judul "Jualan Dropship Blablabla Lewat Facebook".

    Seminggu, 3 minggu, sebulan, 2 bulan.... Alhamdulillah, 3 bulan terlewati merintis project ini... Ehh, tapi kok penjualan sepi ya... duhhhh gak beres nih bisnis, udahan ahhh tutup project. Cari project yg lain aja....


    TERUSSSS BEGITUUUU................................... Sampe nggak terasa sudah setahun, 2 tahun, 3 tahun bahkan 5 tahun berlalu.... AKHIRNYA, waktu berlalu dengan tangan kosong......
    [​IMG]
    2. Ambisi Ingin Cepat Kaya

    Dulu saya sangat membantah kalo dikatakan berambisi cepat kaya. Saya katakan bahwa alasan saya terjun di bisnis IM sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup secara layak dan bebas dari dunia kepegawaian, BUKAN untuk menjadi kaya.

    Tapi setelah introspeksi lebih mendalam, ternyata memang benar "AMBISI INGIN CEPAT KAYA" sebetulnya telah menguasai otak saya. Banyak realitas yang menjadi bukti nyata.

    Salah satu contoh sederhana adalah seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya tentang "Kekanak-kanakan". Jujur, cuma ada satu alasan kenapa saya mudah bosan dan berganti-ganti project, karena saya tidak sabar ingin mendapatkan hasil dari project tersebut berupa "Income Besar". Makanya saya selalu menanti-nantikan sharing para mastah yang memperlihatkan hasil project mereka berupa screenshoot income buncit, yaitu ribuan dollar per bulan.

    Hohoho.... saya lupa kalo segala yang besar pasti bermula dari yang kecil. Uang kertas Rp100.000 pun baru ada setelah uang kertas Rp1.000 diciptakan. Pemilik Facebook dulunya cuma seorang anak kuliahan yang tinggal di sepetak kamar kost. Pengusaha Bob Sadino sebelum jadi bos supermarket dulunya cuma pedagang telor. Dan mayoritas pengusaha mapan di seluruh dunia mengawali riwayat hidupnya dengan kisah-kisah ironis yang menyedihkan.

    Lalu, saya berpikir dengan mengikuti panduan para mastah secara sempurna, konsisten dan disiplin maka saya mendapatkan rumus:

    PELAJARI - PAHAMI - PRAKTEK = SUKSES ??????

    Duhhh,,,duhhh,,, alangkah dangkalnya pola pikir saya itu.... ckckckck

    Akhirnya saya sadar, mau beribu-ribu lembar para mastah menuliskan pengalamannya terjun di dunia bisnis IM sejak awal pertama mereka belajar hingga bisa meraih income raksasa, tetap saja tidak akan mampu merangkum lebih dari 10% dari seluruh pengalaman mereka di lapangan, mulai dari perkara terkecil, besar hingga hal-hal yang paling menghambat perjalanan merintis bisnis mereka.

    Jadi, kalo ada mastah yang share pengalaman nggak nyampe 2.000 kata di forum ini, terus kita merasa PeDe bisa dengan mudah mencapai keberhasilan seperti mereka hanya dengan mengikuti panduan yang dishare. ITU CUMA MIMPI KOSONG, BOSS...

    Kalo rumus ini realistis: ("Pelajari - Pahami - Praktek = Sukses")
    Saya yakin mayoritas penghuni forum ini sudah tak berkunjung lagi kemari.. Ya, karena semua sudah SUKSES.. Sudah pada sibuk dengan bisnis-bisnis mapan mereka. Nyatanya TIDAK Bukan... hehe

    Ucapan terakhir saya soal ini:

    Secanggih-canggihnya Google Maps memvisualkan jalanan kota, ia tak akan pernah mampu merefleksikan seluruh aktifitas dan carut-marut pengguna jalan setiap detiknya.
    [​IMG]
    Berhubung jumlah kata dibatasi maksimal 1.000 kata dalam setiap post, maka tulisan ini saya potong ke beberapa post di dalam thread ini.

    Daftar link post yang berisi potongan tulisan:

    1. https://ads.id/forums/index.php?thr...i-berputus-asa-simak-ini.272761/#post-3353774
    2. https://ads.id/forums/index.php?thr...i-berputus-asa-simak-ini.272761/#post-3353788
    3. https://ads.id/forums/index.php?thr...utus-asa-simak-ini.272761/page-7#post-3375323
    4. https://ads.id/forums/index.php?thr...utus-asa-simak-ini.272761/page-9#post-3389936

    PENGUMUMAN Penting:
    1. https://ads.id/forums/index.php?thr...utus-asa-simak-ini.272761/page-5#post-3372515
    [​IMG]
     
    Last edited: Jul 28, 2017
  2. Rifkivalkry

    Rifkivalkry Ads.id Pro

    Joined:
    Jan 30, 2017
    Messages:
    361
    Likes Received:
    28
    Location:
    banjar
    Aduh ane lagi semangat baca gan padahal gan. Di tunggu kelanjutannya
     
  3. gobloger

    gobloger Ads.id Pro

    Joined:
    Oct 12, 2015
    Messages:
    318
    Likes Received:
    27
    Location:
    Surabaya
    Saya sangat menghargai niat baik Anda untuk berbagi, tapi alangkah baiknya jika tidak mempublikasikan sebuah artikel yang belum jadi atau belum selesai dibuat, karena takutnya malah jadi bangkai macam trit sebelah yang hanya menyisakan misteri dan bau menyengat

    Ijinkan saya bertanya, ebook yang Anda maksud itu yang seperti apa ?
     
    Boot_Ninja01 likes this.
  4. traderman11

    traderman11 Ads.id Fan

    Joined:
    Jun 5, 2011
    Messages:
    231
    Likes Received:
    270
    Location:
    Bandar Lampung

    3. Mindset Pedagang, Tidak Bermindset Pengusaha

    Anda tau bedanya PEDAGANG dengan PENGUSAHA?
    Salah satu perbedaan yang paling prinsip adalah:

    - PEDAGANG: Memanfaatkan peluang yang sedang terjadi dan meninggalkan peluang yang telah berakhir.
    - PENGUSAHA: Memanfaatkan peluang yang akan terjadi dan melestarikan peluang agar tidak berakhir.

    Penjelasan gampangnya begini deh, kalo Pedagang itu selalu memikirkan apa yang sedang ramai di pasaran, karena dia ingin masuk dan berkompetisi di dalamnya. Ramai orang buka usaha distro, dia ikut-ikutan buka distro. Kalo ramai bisnis tiket online, dia juga bikin website bikin usaha itu, dan seterusnya. Nanti giliran sudah padat kompetitor, akhirnya bisnisnya lesu dan cari lagi peluang yang baru. Begitulah gaya berbisnisnya para pedagang.

    Beda dengan pengusaha. Pernahkan kita dengar orang-orang yang punya bisnis besar baik skala nasional maupun internasional dikatakan "Pedagang"? Saya yakin nggak akan pernah. Mereka selalu disebut sebagai seorang "Pengusaha". Padahal bisnis mereka sama-sama jualan barang seperti para Pedagang. Dari sini sudah tampak jelas kan LEVEL BISNIS antara pedagang dengan pengusaha.

    Kalo Pengusaha, mereka berpikir tentang bagaimana MENCIPTAKAN PELUANG. Maksudnya adalah menganalisis peluang-peluang apa saja yang kemungkinan besar akan terjadi di masa yang akan datang. Atau minimal, bagaimana mengubah peluang yang sudah ada menjadi peluang yang lebih luas lagi, sehingga mengurangi tingkat kompetisi. Dan mereka berpikir bagaimana peluang-peluang tersebut berlaku jangka panjang; bisa sekian tahun, belasan tahun, puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun.

    Jadi mereka ingin membangun bisnis yang saat ini mereka mati-matian merintisnya selama sekian waktu, namun setelah itu hasilnya akan mereka nikmati sampai mati tanpa harus kerja mati-matian lagi. Itu baru yang namanya BISNIS CERDAS dan PROFESIONAL ALA PENGUSAHA.
    [​IMG]
    4. Bekerja Tanpa Sistem

    Biasanya setelah baca thread sharing dari para mastah, dulu saya langsung menggebu-gebu menjalankan panduan yang diajarkannya. Saya ikuti kalimat demi kalimat yang disusun rapi oleh sang mastah. Saya bikin riset produk, keyword, bikin blog, blusukan nyari template, nulis artikel dan seterusnya.

    Seluruh pekerjaan itu saya lakukan mengikuti insting, jalan pikiran dan mood. Akhirnya saya kerjakan secara acak, hari ini ngerjain A, besok B, lusa C, terus B, lanjut ke D, balik lagi ke A... bosen A pindah ke B... lagi gak mood bikin kerjaan baru yaitu E... mood berubah balik lagi ke C... Terus begitu. Jalan sekian minggu kepala pusing ngeliat itu project tampak semrawut dan terkesan rumit, padahal sederhana. Ujung-ujungnya semakin pusing, jenuh, galau dan ilang keyakinan bahwa itu bisnis bisa kita jalankan dan menghasilkan, yaudahhh.... bimsalabim.... daripada bikin frustasi mending project di-stop cari ide bisnis baru yang lebih mudah dan sederhana dari itu.

    Akhirnya dapet ide baru, bikin project baru, ehhhh.... ujung-ujungnya sama kayak sebelumnya. Terus begitu... Alhasil, muncul sebuah stigma negatif di otak kita, "Bisnis IM itu sangat rumit dan nggak cocok buat saya". Hadehhh,,, capek dehhh... padahal yang rumit bukan bisnisnya, tapi cara kerja ente yg super njlimettt.... kwkwkwk

    INTINYA, pekerjaan apapun harus dilakukan dengan sistem dan perencanaan. Jangankan dalam bisnis, kita mau makan aja bikin sistem dulu. Nggak percaya?

    Orang kalo mau makan pasti nunggu perut ngasih sinyal laper dulu, terus kalo udah ada sinyal kita pikir dulu mau makan apa yg pas dgn suasana saat itu, udah ketemu mau makan apa mikir lagi minumnya apa, kalo udah masih mikir di dapur ada nggak, kalo nggak ada mikir lagi mau beli di luar atau menu nya ganti sesuai yg ada di dapur aja, ahhh beli aja deh di warung. Belum berhenti sampe disitu, masih mikir keluar sekalian beli apa ya, ke warung makan mana ya, naik apa ya, bawa duit brapa ya, bawa smartphone atau tablet ya, dan seterusnya......

    Masa iya kita bisa sangat-sangat teliti dan mendetail memikirkan perencanaan makan, tapi masalah bisnis kita asal-asalan kayak anak kecil main keluar rumah yang gak punya tujuan kemana arahnya, cuma ngikuti insting dan mood.
    [​IMG]
    5. Pelit Modal

    Modal yang saya maksud disini ada 2 kategori yaitu modal berupa:
    1. Uang
    2. Tenaga, waktu dan pikiran

    Terkait jenis modal pertama (uang), ada 2 perumpamaan yang saya anggap cocok untuk menjelaskan secara mudah dan sederhana.

    Pertama, ada sebuah kasus di masyarakat yang sangat umum terjadi sejak dulu hingga sekarang, yaitu banyak orangtua mengharapkan anaknya sholeh/sholehah.

    Tapi anehnya, ketika ada tawaran lembaga pendidikan agama non-formal dengan biaya Rp200.000/bln yang menawarkan layanan dan fasilitas belajar mumpuni, mayoritas orangtua tidak bersedia menerima tawaran tersebut dengan berdalih beragam alasan, yang sebetulnya alasanya cuma satu, yaitu keberatan dengan biayanya.

    Mereka ingin anak2nya sholeh/sholehah, tapi mereka tidak rela mengucurkan keringat (bekerja) untuk menganggarkan 200rb/bln. Mereka itu CUMA berangan-angan semu.

    Kasus kedua, banyak orang yang memelihara ayam sekian puluh bahkan ratusan ekor. Mereka sangat ingin ayam2nya cepat besar, gemuk dan siap jual.

    Tapi tak jarang dari mereka sangat menolak ketika disarankan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pakan dengan rincian anggaran tertentu. Mereka merasa tidak siap dengan biaya lebih tersebut. Sebenarnya bukan soal siap atau tidak siap, tapi masalahnya ada pada pola pikir mereka yang masih bermental lemah dalam berbisnis.

    Dari kedua kasus di atas, ada satu kesimpulan yang bisa dipetik. Faktor utama paling mendasar yang membuat mereka keberatan dalam mengeluarkan modal uang adalah karena mereka TAKUT RUGI. Cuma itu alasan sebenarnya.

    Padahal kalo kita gunakan logika matematika, kuantitas modal uang yang mereka keluarkan akan berbanding lurus dengan kualitas/kuantitas atas apa yang mereka inginkan (hasil).

    Dalam dunia bisnis, banyak yang mengatakan uang bukanlah modal utama. Oke, itu memang benar. Tapi kita juga sangat sepakat bahwa uang mampu mempercepat langkah/gerak bisnis kita dalam proses perintisannya. Masalah eksis atau bangkrut itu urusan belakang dan beda konteks.

    Yang jelas, dengan asupan modal dana yang optimal akan membantu efisiensi waktu, tenaga dan pikiran kita dalam merintis usaha.

    Jenis modal berikutnya adalah modal tenaga, waktu dan pikiran.

    Menurut saya, mayoritas kita SANGAT PELIT dan KIKIR dengan jenis modal ini. Kebanyakan kita tidak rela menghabiskan tenaga, waktu dan pikiran untuk melakukan pekerjaan (merintis) bisnis, yang mana pekerjaan ini bersifat sangat SPEKULATIF. Tidak ada kepastian apakah di kemudian hari pekerjaan tersebut akan membuahkan hasil atau sebaliknya.

    Apalagi kalo persoalan ini diikuti juga dengan AMBISI ingin cepat kaya. Saya yakin sampai kapanpun orang seperti ini tidak akan pernah memiliki bisnisnya sendiri. Karena ia akan sangat mudah bertindak KEKANAK-KANAKAN dan bersikap MALAS-MALASAN. Nggak percaya? . . . yah silahkan dicoba, hehe

    Beberapa contoh pelit dalam menggunakan tenaga, waktu dan pikiran adalah:

    1. MALAS mempelajari dan menguasai secara mendalam tentang "Skill Menulis Konten Marketing." TIDAK mau menulis artikel berkualitas tinggi buah tangan pribadi secara konsisten.

    2. Sibuk menjiplak hasil eksperimen orang lain terkait strategi/teknis bisnis, TIDAK pernah mau melakukan studi/eksperimen sendiri.

    3. Selalu bekerja seperti kuli bangunan, yaitu langsung implementasi lapangan tanpa memikirkan MasterPlan. TIDAK pernah menyempatkan diri untuk menyusun strategi dan rencana bisnis yang rapi, independen dan realistis. Menurut saya pribadi, "Lebih baik berpusing-pusing dulu dalam perencanaan bisnis, sebelum bisnis tersebut benar-benar dijalankan. Karena berperang TANPA rencana sama dengan MERENCANAKAN kegagalan. Perencanaan bisnis tidak perlu kompleks, cukup rencana sederhana namun menggambarkan seluruh wajah bisnis yang akan didirikan, sehingga kita bekerja dengan alur yang jelas dan terarah."
    [​IMG]
    6. Tidak Memiliki Coach / Mentor

    Sederhananya begini deh:

    Sehebat-hebatnya pemain bola Cristian Ronaldo, pembalap MotoGP Valentino Rossi, pemain Golf Tiger Woods, pemain basket Michael Jordan dan seterusnya. Mereka semua tidak bisa mencapai keberhasilan tanpa seorang pelatih/coach/mentor.

    Sebesar-besarnya perusahaan skala Nasional hingga Internasional, mereka mengikatkan diri pada sebuah Tim Konsultan sebagai mentor mereka.

    Setinggi-tingginya jabatan seorang pemimpin (Presiden, Perdana Menteri, Raja), mereka sangat membutuhkan Tim Penasehat sebagai pendamping dalam membuat keputusan.

    Secerdas-cerdasnya mahasiswa dalam menciptakan sebuah penemuan hebat, pasti ada seorang dosen ahli yang membimbing dan mendampingi dalam setiap proses penelitian karya ilmiahnya.

    Saya yakin keterangan di atas sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan tentang poin ini. Saya tidak ingin membahas panjang lebar, karena khawatir timbul stigma negatif, seolah saya sedang menjual jasa mentoring. NOTHING!
     
    Last edited: Jul 4, 2017
    bimawijaya, skymed, Uing and 14 others like this.
  5. Dheinzho

    Dheinzho Ads.id Fan

    Joined:
    Jan 17, 2017
    Messages:
    213
    Likes Received:
    20
    Location:
    semarang
    Mantaaap, udah gregetan pengen baca lanjutannya wkk

    Sent from my ASUS_Z008D using Tapatalk
     
  6. traderman11

    traderman11 Ads.id Fan

    Joined:
    Jun 5, 2011
    Messages:
    231
    Likes Received:
    270
    Location:
    Bandar Lampung

    7. Tidak Memiliki Customer-base, Supplier-base dan Distribution-base yang kokoh

    Bisnis apapun bentuknya, semua dibangun dari 3 pondasi ini. Salah satunya pincang, maka bisnis akan ambruk seketika.

    *Customer-base

    Dokumen ini membicarakan tentang seperti apa customer kita, apa segmen dan target pasar kita, kapan dan dimana kita bisa mendapatkan mereka, dan seterusnya. Sehebat apapun produk/jasa yang kita tawarkan, tidak akan laku jika tidak memiliki "Customer-base". Atau meskipun punya, tapi jika tidak tepat maka tetap akan menghasilkan NOL Penjualan.

    Kesalahan yang paling banyak terjadi adalah, kita membangun internet marketing susah payah, namun hingga bisnis itu berdiri dan berjalan kita belum memiliki dokumen tertulis tentang Customer-base.

    Contoh sederhana, ketika kita membangun sebuah blog untuk dipasang iklan Google Adsense misalnya. Kita buat blog tersebut dari Nol sampai berisi puluhan bahkan ratusan artikel. Setelah sekian bulan berjalan dan profit mulai terlihat, lalu ada yang tanya;

    - Apa segmen pasar anda?
    - Siapa target pasar anda?
    - Seperti apa kriteria customer (pembaca) anda?
    - Kapan dan dimana anda bisa mendapatkan lebih banyak customer (pembaca)?
    - Bagaimana anda dan customer dapat saling terhubung?

    Taraaa . . . kebanyakan dari kita hanya bengong dengan bibir kaku seperti beku. Iya begitulah, kita tak mampu membayangkan jawaban dari setiap pertanyaan, apalagi menjawabnya.

    Apakah anda mengalaminya? Kalo iya, berarti selama ini anda sama seperti saya dulu, yaitu belum memiliki bisnis yang REAL... hehehe
    Kita hanya membangun bisnis bayang-bayang... sangat wajar jika tidak menghasilkan, bukan... #plakkk

    Oya, mungkin ada yang bertanya memang bisnis periklanan Google Adsense harus memiliki Customer-base, bukankah itu cuma khusus untuk bisnis pemasaran produk/jasa?

    Anda salah besar, mau apapun bisnisnya, yang namanya bisnis tidak mungkin terlepas dari pondasi ini. Saya akan beri contoh gamblangnya, deh.

    Misal anda bikin blog dengan niche "Menurunkan Berat Badan dengan Sehat dan Alami".

    Maka rincian kecil Customer-base antara lain:

    - Segmen pasar: wanita muda usia 19 - 40 tahun, sudah menikah, domisili di Indonesia, aktif belanja online; medsos; browsing, minat olahraga;membaca;traveling, dan seterusnya.

    - Target pasar: wanita muda yang memiliki berat tubuh berlebih, wanita muda yang rajin aktifitas dan olahraga, wanita muda yang sangat peduli dengan kecantikan dan bentuk tubuh, dan seterusnya.

    - Kriteria pembaca: betah membaca artikel panjang, tidak suka dengan tampilan iklan di dalam badan artikel, lebih suka artikel yang di-share di medsos dibandingkan browsing di search-engine, tidak suka tulisan yang terlalu baku dan formal, suka artikel yang sistematis dengan topik yang spesifik, dan seterusnya.

    - Moment dan lokasi potensial: akhir pekan dan hari libur nasional, medsos, forum wanita, dan seterusnya.

    - Media komunikasi: fanspage, kolom komentar di blog, email, grup BBM/WA, dan seterusnya.

    Dengan merumuskan seluruh data di atas, kita akan sangat mudah menemukan banyak ide segar tentang bagaimana kita mendesain blog kita, menyusun format dan gaya penulisan artikel, memilih topik atau keywords, merencanakan strategi pemasaran, mencari waktu yang tepat untuk melakukan promosi singkat, cara menentukan group dan forum mana yang tepat untuk share artikel, menentukan lokasi penempatan iklan di blog dan seterusnya.

    Akan muncul ide-ide berlimpah yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh kita, bukan.

    Itu hanya bagian kecil dari rangkuman Customer-base, ada banyak hal lainnya yang harus kita bangun. Diantaranya yaitu; list pembaca setia (followers), list calon pembaca, list pembaca yang berpotensi menjadi followers, list followers dari kompetitor kita dan sebagainya. Saya tidak akan jelaskan panjang lebar tentang ini, karena itu sudah ke luar dari batasan topik.

    Intinya, dengan memiliki Customer-base, maka kita telah membangun SEPERTIGA bisnis kita. Itu artinya, kita sudah melangkah lebih dari 30% dari progres perintisan sebuah bisnis yang betul-betul REAL, bukan bisnis bayang-bayang....


    *Supplier-base
    Merupakan sumber asal dari produk/jasa dari bisnis kita, seperti bahan baku, produk jadi dan seterusnya.

    Misal kita memiliki sebuah toko online pakaian anak. Maka kita harus menentukan siapa saja supplier kita yang terbaik dari semua supplier yang ada untuk menjadi partner jangka panjang. Saya dulu sering berpartner dengan sekian supplier namun sifatnya musiman atau jangka pendek. INI SALAH....

    Owner Toko dengan Supplier ibarat saudara kandung. Keduanya harus memiliki keterikatan hati dan kerjasama yang kompak. Jika kita berganti-ganti supplier maka hal itu tidak akan pernah tercapai.

    Dan satu hal, BERGANTI-GANTI supplier menandakan kita termasuk dalam Poin Kekanak-Kanakan.


    *Distribution-base
    Adalah bagaimana konsep atau alur produk/jasa mulai dari pengadaan atau pembuatan hingga sampai kepada customer.

    Sebagai contoh, sebuah toko buah. Owner harus memiliki distribution-base yang tepat, efektif dan profesional. Tepat, artinya realistis. Efektif, berarti bisa direalisasikan secara konsisten dan jangka panjang. Sedangkan Profesional, yaitu menerapkan strategi dan manajemen yang baik.

    Pertanyaannya sekarang, bagaimana seorang owner toko buah memiliki distribution-base yang tepat, efektif dan profesional?

    Saya jabarkan prinsip dasarnya saja. Sang owner harus bisa menjawab pertanyaan2 berikut:

    1. Bagaimana proses pembelian stok buah dari supplier dan bagaimana proses pemindahannya (transportasi) dari gudang supplier ke gudang tokonya, serta bagaimana sistem transaksinya dengan supplier dan transportasi yang digunakan.

    2. Bagaimana proses stok buah yang sudah ada di gudang didisplay ke dalam toko, bagaimana sistem pengaturan dan pembukuannya?

    3. Bagaimana proses buah yang didisplay dapat dibeli oleh konsumen, bagaimana sistem penawaran dan transaksinya, serta bagaimana ketentuan garansi dan semacamnya?

    Semua ini harus bisa dijawab dan dituliskan dalam sebuah dokumen bernama Distribution-base.
     
    Last edited: Jul 9, 2017
    akbarjaelani and emen46 like this.
  7. Enjoy2Trip

    Enjoy2Trip Super Hero

    Joined:
    Apr 1, 2015
    Messages:
    871
    Likes Received:
    144
    Nyimak mastah, share super daging...
    Nunggu kelanjutannya[emoji4] [emoji4]

    Sent from my SM-T116NU using Tapatalk
     
  8. PopulerWeb

    PopulerWeb Super Hero

    Joined:
    Jan 1, 2017
    Messages:
    784
    Likes Received:
    46
    keren nih, ijin baca om
     
  9. doomswind

    doomswind Ads.id Starter

    Joined:
    Oct 11, 2010
    Messages:
    75
    Likes Received:
    0
    gelar tikar dulu nunggu kelanjutan nya ...
     
  10. jokamers

    jokamers Ads.id Fan

    Joined:
    Aug 18, 2016
    Messages:
    193
    Likes Received:
    26
    calon HOT THREAD ini. izin gelar tiker dulu.
     
  11. traderman11

    traderman11 Ads.id Fan

    Joined:
    Jun 5, 2011
    Messages:
    231
    Likes Received:
    270
    Location:
    Bandar Lampung
    Sebelumnya kita telah membahas soal beberapa kesalahan sistemik. Nah, sekarang saya akan jelaskan bagaimana solusi mengatasi kesalahan2 tersebut. Langsung saja ya . . .


    (!) SOLUSI 1


    Saya yakin mayoritas anda yang membaca tulisan ini pasti sudah memiliki ilmu internet marketing yang CUKUP. Masalah anda saat ini BUKAN tidak mampu membangun sebuah Bisnis Real. Tapi, anda sedang BINGUNG mau bikin bisnis apa. Betul nggak statement saya ini, hehe...

    Pertanyaannya sekarang, sampai kapan anda mau bingung terus?


    . . . . . BERSAMBUNG
     
    Last edited: Jul 13, 2017
    cabal7 likes this.
  12. ikiagunk

    ikiagunk Super Hero

    Joined:
    Dec 25, 2014
    Messages:
    1,281
    Likes Received:
    116
    Location:
    Batang
    Ijin skrinsut yg ambisi dan mindset itu gan.

    Like penceted ya!

    Sent from my Lenovo A6000 using Tapatalk
     
  13. lastemaster

    lastemaster Newbie

    Joined:
    Oct 31, 2010
    Messages:
    43
    Likes Received:
    3
    Inih ...kek nya seru lanjutan nyah

    Sent from my SM-J500G using Tapatalk
     
  14. o0n3m00o

    o0n3m00o Seller VPS - RDP - Full Timer

    Joined:
    Nov 17, 2014
    Messages:
    601
    Likes Received:
    82
    Location:
    Depan pc - kecuali tidur ma ibadah
    Mudah-mudahan masuk featured, bagus banget tulisannya mas gan... dan mudah2xan lancar usahanya dan diberikan momongan yang diharapkan :)
     
  15. Jay Senju

    Jay Senju Super Hero

    Joined:
    Nov 13, 2014
    Messages:
    1,314
    Likes Received:
    122
    Location:
    Bakung - Cirebon
    mantap , ditunggu kelanjutannya gan :gembira::gembira::gembira::gembira:
     
  16. Rootnesia

    Rootnesia Super Hero

    Joined:
    Sep 30, 2016
    Messages:
    3,437
    Likes Received:
    1,118
    Location:
    Wonogiri
    Thats right, yg paling penting sebenere gimana cara kita menghargai proses ya um :)

    Ikutan reserved dlu ah sambil nunggu update

    Moga cepet dpt momongan um
     
  17. mwahib69

    mwahib69 Ads.id Starter

    Joined:
    Jul 6, 2014
    Messages:
    73
    Likes Received:
    10
    lanjutin dong mas :-D
     
  18. pyurtube

    pyurtube Super Hero

    Joined:
    Feb 19, 2011
    Messages:
    1,804
    Likes Received:
    70
    Location:
    Senen Jakarta Poesat
    minyak ,ilmu daging dr suhu yg bertapa selama puluhan tahun gak nongol nongol di dunia persilatan :)
     
  19. WawanSetyawans

    WawanSetyawans Hero

    Joined:
    Sep 19, 2012
    Messages:
    614
    Likes Received:
    43
    Hampir semua orang punya mindset yang salah seperti diatas termasuk saya pribadi. Hehe. Thanks udah menyadarkan gan :)
     
  20. irsyahtra

    irsyahtra Super Hero

    Joined:
    Mar 6, 2014
    Messages:
    1,887
    Likes Received:
    112
    Location:
    Medan, Sumatera Utara
    Mantap, ditunggu kelanjutannya gan :D
     

Share This Page